Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai perlu adanya formula khusus untuk manajemen TransJakarta dalam membenahi persoalan tingginya tingkat kecelakaan yang terjadi belakangan ini.
Riza mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam upaya membenahi manajemen TransJakarta.
"Kita sudah koordinasi dengan KNKT nanti beberapa hari ke depan, akan ada satu kebijakan bagaimana merespons ini semua. Belakangan ini memang terjadi peningkatan kecelakaan," kata Ahmad Riza Patria di Matraman, Jakarta, Rabu.
Riza menambahkan bahwa perlu ada evaluasi terhadap prosedur keselamatan kerja terutama yang menyangkut pengemudi TransJakarta agar kejadian kecelakaan tidak terulang kembali.
"Nanti kami akan inovasi, kami akan revisi bagaimana merespons ini. Mungkin jam operasionalnya lebih diatur, jam istirahatnya lebih ditingkatkan lagi, rekrutmennya juga akan kami perbaiki," ujar Riza.
Sebelumnya dua kecelakaan TransJakarta terjadi dalam dua hari berturut-turut, yakni pada 2 Desember dan 3 Desember 2021.
Pada Kamis (2/12), bus TransJakarta dengan operator PT Steady Safe menabrak Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang petugas Patroli TransJakarta luka berat.
Kemudian pada Jumat (3/12), bus dari operator PT Mayasari Bhakti menabrak pembatas jalan (separator) busway di depan Ratu Plaza, Senayan.
Baca juga: Polisi minta TransJakarta lakukan penyegaran keselamatan berkendara
Baca juga: TransJakarta tabrak pejalan kaki hingga tewas di Pasar Minggu
Wagub DKI nilai perlu adanya formula khusus untuk benahi TransJakarta
8 Desember 2021 14:08 WIB
Petugas berupaya mengevakuasi bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (3/12/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: