Dusun Kamar Kajang banjir akibat DAS tertutup material lahar Semeru
8 Desember 2021 13:35 WIB
Banjir yang menerjang Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (8/12/2021). ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang.
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur desa setempat pada Selasa (7/12) malam dan daerah aliran sungai (DAS) yang tertutup material lahar dingin Gunung Semeru.
"Di daerah Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro diterjang banjir luapan sungai sejak Selasa (7/12) malam hingga pagi ini," kata Kepala Desa Sumberwuluh Abdul Aziz di desa setempat, Rabu.
Ia mengatakan luapan air yang membawa material lumpur tersebut mengakibatkan jalan raya dan rumah warga di Dusun Kamar Kajang mengalami banjir dengan kedalaman 50 centimeter hingga 100 centimeter.
"Seluruh badan jalan dan rumah-rumah di sepanjang jalan itu banyak terpendam lumpur akibat DAS tertutup material lahar Gunung Semeru," tuturnya.
Untuk penanganan awal, lanjut dia, pihak TNI/Polri dan BPBD melakukan evakuasi warga dan membuat aliran air untuk mengurangi debit air yang menggenang di dusun tersebut, kemudian membersihkan material lumpur yang menutupi jalan raya dan rumah warga.
Baca juga: Dusun Curah Koboan seperti pemukiman mati akibat terdampak Semeru
Baca juga: Puluhan warga terdampak Semeru mengungsi di Balai Desa Sumberwuluh
"Sudah dilakukan pengalihan aliran air bersama seluruh anggota TNI/Polri dan BPBD, sehingga diharapkan genangan air bercampur lumpur bisa berkurang," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur permukiman di kawasan sekitar Gunung Semeru, termasuk di wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, pada Selasa (7/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Pantauan ANTARA dari depan balai desa setempat, hujan berlangsung hampir satu jam hingga membuat beberapa warga panik.
Terlihat ada wanita lanjut usia yang memilih pergi ke tempat pengungsian saat hujan agak reda, dan sejumlah bapak-bapak berlalu lalang dan berkoordinasi dengan perangkat desa
Alat komunikasi berupa HT milik relawan yang bertugas terus didengarkan seksama sembari menunggu perkembangan dari petugas di posisi yang lebih atas, khususnya dari kawasan Kecamatan Pronojiwo.
Baca juga: Enam desa di Lumajang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru
Baca juga: Evakuasi korban bencana di Curah Kobokan dihentikan sementara
"Di daerah Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro diterjang banjir luapan sungai sejak Selasa (7/12) malam hingga pagi ini," kata Kepala Desa Sumberwuluh Abdul Aziz di desa setempat, Rabu.
Ia mengatakan luapan air yang membawa material lumpur tersebut mengakibatkan jalan raya dan rumah warga di Dusun Kamar Kajang mengalami banjir dengan kedalaman 50 centimeter hingga 100 centimeter.
"Seluruh badan jalan dan rumah-rumah di sepanjang jalan itu banyak terpendam lumpur akibat DAS tertutup material lahar Gunung Semeru," tuturnya.
Untuk penanganan awal, lanjut dia, pihak TNI/Polri dan BPBD melakukan evakuasi warga dan membuat aliran air untuk mengurangi debit air yang menggenang di dusun tersebut, kemudian membersihkan material lumpur yang menutupi jalan raya dan rumah warga.
Baca juga: Dusun Curah Koboan seperti pemukiman mati akibat terdampak Semeru
Baca juga: Puluhan warga terdampak Semeru mengungsi di Balai Desa Sumberwuluh
"Sudah dilakukan pengalihan aliran air bersama seluruh anggota TNI/Polri dan BPBD, sehingga diharapkan genangan air bercampur lumpur bisa berkurang," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur permukiman di kawasan sekitar Gunung Semeru, termasuk di wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, pada Selasa (7/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Pantauan ANTARA dari depan balai desa setempat, hujan berlangsung hampir satu jam hingga membuat beberapa warga panik.
Terlihat ada wanita lanjut usia yang memilih pergi ke tempat pengungsian saat hujan agak reda, dan sejumlah bapak-bapak berlalu lalang dan berkoordinasi dengan perangkat desa
Alat komunikasi berupa HT milik relawan yang bertugas terus didengarkan seksama sembari menunggu perkembangan dari petugas di posisi yang lebih atas, khususnya dari kawasan Kecamatan Pronojiwo.
Baca juga: Enam desa di Lumajang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru
Baca juga: Evakuasi korban bencana di Curah Kobokan dihentikan sementara
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: