Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang kembali melonjak pada perdagangan sesi pagi Rabu, karena investor semakin berharap bahwa varian virus corona Omicron mungkin tidak terlalu mengganggu ekonomi global daripada yang ditakuti sebelumnya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 1,11 persen menjadi diperdagangkan di 28.771,81 poin pada pukul 01.20 GMT, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,61% menjadi diperdagangkan di 2.001,85 poin, keduanya mencapai level tertinggi sejak 26 November.

Bukti awal menunjukkan bahwa Omicron kemungkinan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi tetapi tidak terlalu parah, kata pakar penyakit menular AS Anthony Fauci, Selasa (7/12/2021).

Berbagai ekuitas menguat, dipimpin oleh kenaikan 2,7 persen pada saham terkait semikonduktor. Di antara mereka, Taiyo Yuden melonjak 4,3 persen, sementara Tokyo Electron bertambah 2,4 persen dan Lasertec naik 2,8 persen.

Pembuat barang-barang eletronics Omron melonjak 4,0 persen, sementara pembuat game Nintendo bertambah 3,1 persen.

Saham-saham AS naik pada Selasa (7/12/2021) meskipun ada kenaikan dalam imbal hasil obligasi jangka pendek, menandakan bahwa pasar saham berpotensi mencerna kejutan awal dari kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat mempercepat pengurangan pembelian obligasinya.

Namun beberapa pelaku pasar tetap berhati-hati.

"Menantikan tahun depan, penurunan suku bunga Fed dan kenaikan suku bunga akan tetap menjadi tema besar dan saya tidak berpikir pasar benar-benar selesai dengan koreksi terkait dengan itu," kata Yuya Fukue, pedagang di Rheos Capital Works.

Perusahaan real estat yang sensitif terhadap suku bunga jatuh, terpukul oleh penyeimbangan kembali portofolio terkait dengan penyesuaian indeks, serta laporan media tentang rencana pemerintah mengurangi pengurangan pajak untuk pinjaman perumahan.

Mitsui Fudosan anjlok 3,7 persen, sementara Sumitomo Realty and Development merosot 2,7 persen dan Mitsubishi Estate melemah 1,9 persen, mencapai level terendah satu tahun.

Indeks real estat Topix turun 1,7 persen.

Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi, Nasdaq didorong oleh reli teknologi
Baca juga: Saham Australia dibuka menguat didukung sektor pertambangan dan energi
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, lanjutkan kenaikan sesi sebelumnya