Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statisitik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja pada Februari 2011 mencapai 119,4 juta orang atau bertambah sekitar 2,9 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2010 sebesar 116,5 juta orang.

"Jumlah tersebut juga bertambah 3,4 juta orang dibandingkan Februari 2010 sebesar 116 juta orang," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 111,3 juta orang atau bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2010 sebesar 108,2 juta orang

"Jumlah tersebut bertambah 3,9 juta orang dibanding keadaan Februari 2010 sebesar 107,4 juta orang," ujarnya.

Sementara, Rusman menambahkan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,12 juta orang atau menurun 470 ribu orang dibandingkan Februari 2010 yang sebanyak 8,59 juta orang.

"Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2011 mencapai 6,8 persen dari total angkatan kerja atau menurun dibandingkan Agustus 2010 sebesar 7,14 persen dan Februari 2010 sebesar 7,41 persen," ujarnya.

Setahun terakhir pada Februari 2010 hingga Februari 2011, hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali pada sektor pertanian dan sektor transportasi, masing-masing mengalami penurunan jumlah pekerja sebesar 360 ribu orang atau 0,84 persen dan 240 ribu orang atau 4,12 persen.

"Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan dan Sektor Industri secara berurutan menjadi penampung terbesar tenaga kerja pada Februari 2011," ujar Rusman.

Rusman mengatakan pada Februari 2011, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh atau karyawan adalah sebesar 34,5 juta orang atau 31,01 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 21,3 juta orang atau 19,15 persen dan berusaha sendiri sejumlah 21,1 juta orang atau 19,01 persen.

Sedangkan berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2011, sebesar 77,1 juta orang atau 69,28 persen bekerja di atas 35 jam per minggu, dan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya sebesar 1,4 juta orang atau 1,23 persen.

Selain itu, jumlah pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu 55,1 juta orang atau 49,53 persen sedangkan pendidikan diploma sebesar 3,3 juta orang atau 2,98 persen dan pendidikan sarjana hanya sebesar 5,5 juta orang atau 4,98 persen.
(*)