Jakarta (ANTARA News) - Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menepis wacana kunjungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ke Pondok Pesantren Al Zaytun beberapa waktu lalu dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII).

"Memang benar saya mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Mas Anas Urbaningrum dari DPP PD yang mengagendakan kunjungan ke Al Zaytun beberapa waktu lalu," kata Ibas dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Kamis.

Dia juga menambahkan bahwa selain Al Zaytun, agenda kunjungan DPP PD pada saat itu juga mengunjungi sejumlah ponpes lain di wilayah Jawa Barat dalam kerangka membangun bangsa.

Menurut Ibas, kunjungan Partai Demokrat ke Al Zaytun tidak perlu dimaknai secara berlebihan karena acara silaturahmi ke pondok pesantren sering diagendakan DPP PD di wilayah lain di Indonesia.

"Tidak benar sama sekali jika silaturahmi DPP PD dikaitkan dengan NII, apalagi mendukung NII," tegas Ibas.

Ia menambahkan, pihak-pihak yang terbukti melanggar dan menodai NKRI jelas harus ditindak tegas secara hukum , termasuk pelanggaran terkait NII yang saat ini sangat mencemaskan masyarakat.

"NII jelas bertentangan dengan pilar NKRI. Insya Allah Partai Demokrat akan terus menjalankan dan mengamalkan pilar NKRI," tambah Ibas.

Ibas juga mengajak segenap komponen bangsa untuk semakin memperkuat NKRI dan bersama membangun bangsa.

"Justru kita menyambut baik bila dengan silaturahmi DPP Partai Demokrat ada kesamaan pemikiran yang positif dalam kerangka memajukan kehidupan bernegara," kata Ibas.
(*)