London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (7/12/2021), melanjutkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,49 persen atau 107,62 poin menjadi menetap di 7.339,90 poin.

Indeks FTSE 100 melonjak 1,54 persen atau 109,96 poin menjadi 7.232,28 poin pada Senin (6/12/2021), setelah tergerus 0,10 persen atau 6,89 poin menjadi 7.122,32 poin pada Jumat (3/12/2021), dan merosot 0,55 persen atau 39,47 poin menjadi 7.129,21 poin pada Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 melonjak 1,54 persen

Anglo American, sebuah perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi secara global, bertambah 6,49 persen menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson yang melonjak 5,92 persen, serta perusahaan pertambangan sumber daya dengan fokus pada mineral, logam, produk minyak bumi, ekstraksi minyak, dan gas BHP Group meningkat 5,59 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 0,10 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 terkikis 0,55 persen


Sementara itu, B&M European Value Retail, perusahaan jaringan pengecer diskon barang dagangan umum Inggris berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya kehilangan 1,94 persen.

Disusul oleh perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris Astrazeneca yang merosot 1,67 persen, serta perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson menyusut 1,16 persen.