Jakarta (ANTARA) -
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pemulihan jaringan listrik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, setelah terdampak awan panas dan guguran Gunung Semeru.

"Kita harapkan bisa mendukung proses tanggap darurat dan early recovery di Lumajang," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa.

Melalui pemutakhiran data PLN Siaga Erupsi Gunung Semeru hingga Senin (6/12) malam, satu unit penyulang terdampak erupsi sudah 100 persen menyala.

Baca juga: Tim DVI Polri terima 30 jenazah korban letusan Gunung Semeru

Kemudian 112 unit gardu distribusi terdampak pun sudah menyala 100 persen.

Hanya listrik untuk 30.532 rumah terdampak bencana Gunung Semeru belum 100 persen pulih.

Sebanyak 2.482 rumah belum teraliri listrik, dan 28.041 rumah telah menyala. Presentasi menyala sekitar 91,8 persen.

Satu Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tempeh juga ikut terdampak. Dilaporkan listrik pelanggan yang belum dinyalakan, karena zona dinyatakan belum aman serta kondisi rumah-rumah pelanggan rusak di lokasi Dusun Supit Urang dan Dusun Curah Kobokan.

Baca juga: Kementerian PUPR akan bangun jembatan Gladak Perak Lumajang