Hadi Tjahjanto: Generasi emas Indonesia harus berkarakter Pancasila
7 Desember 2021 21:36 WIB
Tangkapan layar Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret (UNS) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memberi kuliah umum pada acara seminar virtual bertajuk Generasi Emas Indonesia yang disiarkan di kanal Youtube resmi UNS sebagaimana diikuti di Jakarta, Selasa (7/12/2021). ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Jakarta (ANTARA) - Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengajak seluruh pihak untuk membangun generasi emas Indonesia yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga berkarakter Pancasila.
Generasi emas merupakan kelompok anak-anak berusia 0-9 tahun dan 10-19 tahun yang nantinya pada 2045 atau seabad Indonesia merdeka akan berumur 35-45 tahun dan 45-54 tahun.
“Merekalah yang nantinya akan menjadi pemegang pemerintahan dan roda kehidupan di Indonesia,” kata Hadi Tjahjanto saat memberi kuliah umum pada seminar virtual yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagaimana diikuti di Jakarta, Selasa.
Hadi Tjahjanto, yang sejak November 2020 menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat UNS, lanjut menerangkan, generasi emas yang berkarakter Pancasila hanya dapat terbentuk jika ada kristalisasi nilai-nilai Pancasila sejak dini dan terus berkelanjutan sampai mereka dewasa nanti.
Baca juga: Marsekal Hadi bagikan kisah hidup saat jabat Panglima TNI dalam buku
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa lanjutkan program Marsekal Hadi
Baca juga: Marsekal Hadi Tjahjanto doakan Jenderal Andika Perkasa
Ia menegaskan membentuk generasi emas berkarakter Pancasila bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk di antaranya universitas.
“Peran generasi emas harus mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan dan mencari perekat yang justru mempersatukan Bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan di tengah kemajemukan Indonesia,” terang Hadi Tjahjanto.
Ia lanjut menyampaikan Pancasila dan nilai-nilai dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bukan hanya simbol, tetapi jadi ideologi yang menyatukan Bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengingatkan generasi emas Indonesia tidak boleh melepaskan diri dari karakter Pancasila sebagai bentuk kepribadian bangsa.
Jika generasi emas Indonesia memiliki karakter Pancasila yang kuat, Hadi optimistis mereka akan mampu menghadapi segala tantangan kemajuan zaman dan teknologi.
“Kita bisa lihat saat ini seperti internet of things, cloud computing, dan crypto currency, serta entah apa lagi ke depannya akan selalu dapat dijadikan peluang oleh generasi penerus Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas di 2045,” sebut Hadi.
“Knowledge is power, but character is more (pengetahuan adalah kekuasaan, tetapi karakter di atas segalanya), dan untuk itu marilah bangun generasi emas untuk Indonesia yang berkarakter Pancasila,” tambah dia saat menutup kuliah umumnya.
Generasi emas merupakan kelompok anak-anak berusia 0-9 tahun dan 10-19 tahun yang nantinya pada 2045 atau seabad Indonesia merdeka akan berumur 35-45 tahun dan 45-54 tahun.
“Merekalah yang nantinya akan menjadi pemegang pemerintahan dan roda kehidupan di Indonesia,” kata Hadi Tjahjanto saat memberi kuliah umum pada seminar virtual yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagaimana diikuti di Jakarta, Selasa.
Hadi Tjahjanto, yang sejak November 2020 menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat UNS, lanjut menerangkan, generasi emas yang berkarakter Pancasila hanya dapat terbentuk jika ada kristalisasi nilai-nilai Pancasila sejak dini dan terus berkelanjutan sampai mereka dewasa nanti.
Baca juga: Marsekal Hadi bagikan kisah hidup saat jabat Panglima TNI dalam buku
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa lanjutkan program Marsekal Hadi
Baca juga: Marsekal Hadi Tjahjanto doakan Jenderal Andika Perkasa
Ia menegaskan membentuk generasi emas berkarakter Pancasila bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk di antaranya universitas.
“Peran generasi emas harus mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan dan mencari perekat yang justru mempersatukan Bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan di tengah kemajemukan Indonesia,” terang Hadi Tjahjanto.
Ia lanjut menyampaikan Pancasila dan nilai-nilai dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bukan hanya simbol, tetapi jadi ideologi yang menyatukan Bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengingatkan generasi emas Indonesia tidak boleh melepaskan diri dari karakter Pancasila sebagai bentuk kepribadian bangsa.
Jika generasi emas Indonesia memiliki karakter Pancasila yang kuat, Hadi optimistis mereka akan mampu menghadapi segala tantangan kemajuan zaman dan teknologi.
“Kita bisa lihat saat ini seperti internet of things, cloud computing, dan crypto currency, serta entah apa lagi ke depannya akan selalu dapat dijadikan peluang oleh generasi penerus Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas di 2045,” sebut Hadi.
“Knowledge is power, but character is more (pengetahuan adalah kekuasaan, tetapi karakter di atas segalanya), dan untuk itu marilah bangun generasi emas untuk Indonesia yang berkarakter Pancasila,” tambah dia saat menutup kuliah umumnya.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021
Tags: