Bekasi (ANTARA News) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, mengumumkan penyesuaian tarif dasar air sebesar 19 persen mulai 1 Mei 2011.

Direktur PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Wahyu Prihantono, dalam jumpa pers di Bekasi Timur, Rabu mengatakan, penyesuaian tarif itu dikarenakan beban biaya produksi air dan harga jual belum mencapai taraf ideal.

"Masih jauh dari biaya produksi air yang mencapai Rp3.040 per meter kubik. Saat ini kami menjual air dengan harga Rp2.100 per meter kubik," ujarnya.

Menurut dia, penyesuaian tarif wajar dilakukan menyusul beban produksi air yang kian meningkat. Di antaranya biaya pembelian air baku dari Kali Bekasi meningkat dari tahun 2010 Rp30 per meter kubik menjadi Rp65 per meter kubik.

"Jumlah itu belum termasuk biaya perawatan, penggunaan zat kimia dan lainnya," katanya.

Selain untuk menutupi mahalnya biaya produksi, kata dia, kenaikan itu juga dimaksudkan menutupi biaya perawatan, perbaikan serta untuk menambah jaringan baru milik PDAM.

"Sebelumnya tarif dasar PDAM Bekasi Rp2.130 permeter kubik dan mulai bulan mei ini tarif tersebut menjadi Rp2.550 per meter kubik," ujarnya.

Kenaikan itu sendiri masih jauh dari biaya produksi. Alasannya, PDAM menerapkan sistim subsidi silang dari perusahaan kepada pelanggan rumah tangga.

Bahkan untuk pelanggan sosial umum dan khusus, kata dia, tarifnya mengalami penurunan, karena diterapkannya sistem pembayaran flat antara Rp1.300 hingga Rp1.400 per meter kubik.

"Tarif baru PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, akan mulai ditagih pada pembayaran bulan Juni mendatang," katanya.

Sementara itu, pelanggan PDAM Bekasi di Kabupaten dan Kota Bekasi saat ini sebanyak 148 ribu dengan angka daftar tunggu mencapai 90 ribu pelanggan.

Setahun sebelumnya PDAM juga menaikkan tarifnya sebesar 15 persen, sebagai dampak kenaikan biaya listrik dan air baku. (AFR/A035/K004)