Washington (ANTARA News) - Para pejabat intelijen Amerika Serikat yakin pemimpin Libya Muamar Gaddafi, yang telah tidak tampak di depan umum sejak serangan rudal NATO yang menurut laporan telah menewaskan anak laki-lakinya, masih hidup, kata Direktur CIA Leon Panetta pada televisi NBC.

"Data intelejen terbaik yang kami miliki adalah bahwa ia masih hidup," kata Panetta dalam wawancara dengan NBC News, Selasa.

Gaddafi, yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1969, tidak terlihat di depan umum sejak serangan rudal NATO Sabtu yang menghantam sebuah rumah di kompleksnya di Tripoli. Para pejabat Libya mengatakan Gaddafi selamat, tapi putra bungsunya dan tiga cucunya tewas.

NATO tidak dapat mengkonfirmasi laporan bahwa anak laki-laki Gaddafi, Seif al-Arab Gaddafi, telah tewas.

Lebih dari sebulan setelah negara-negara Barat memulai serangan udara terhadap Libya, pertempuran telah berlarut-larut antara pasukan yang setia pada Gaddafi dan pemberontak yang kurang dipersenjatai yang mengharapkan untuk memaksa Gaddafi secara cepat turun dari kekuasaan.

Beberapa pengkritik menyatakan NATO telah melampaui mandatnya dengan serangan Sabtu malam terhadao rumah di Tripoli itu. NATO bersikeras mereka hanya menyerang instalasi militer dan tidak berupaya untuk pemimpin Libya.
(*)