BMKG: Seruakan massa udara dingin pengaruhi dominasi hujan hari ini
7 Desember 2021 07:36 WIB
Tangkapan layar prakiraan cuaca di Indonesia yang didominasi hujan akibat seruakan massa angin dingin dari benua Asia pada Selasa (7/12/2021). (ANTARA/HO-BMKG).
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan dengan intensitas lebat serta angin kencang, Selasa, yang dipengaruhi seruakan massa angin dingin dari benua Asia.
Dilansir dari laman www.bmkg.go.id di Jakarta, kondisi itu menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin atau konvergensi yang memanjang dari wilayah Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi, Maluku Utara, hingga ke wilayah Papua Barat.
Oleh karena itu, potensi hujan lebat diprakirakan meningkat terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa, Bali hingga ke Nusa Tenggara Barat, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi bagian Selatan serta beberapa wilayah di Sulawesi bagian Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan wilayah Papua.
Baca juga: BMKG: Ada peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan
Baca juga: BMKG: Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan lebat
BMKG juga menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Banten, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi bagian Selatan dan Sulawesi bagian utara.
Sejumlah wilayah ibukota yang diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, di antaranya Serang, Bengkulu, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, Mamuju, Makassar, Manado dan Padang.
BMKG mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal hingga Kamis (9/12).
"Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan. Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca juga: Aliran massa udara dingin dari Australia bekukan embun di Dieng
Dwikorita mengatakan hasil analisa terjadi peningkatan aktivitas dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem secara umum di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sementara itu, beberapa wilayah yang dilaporkan bercuaca cerah dan berawan, di antaranya Banda Aceh, Gorontalo, Jambi, Surabaya, Kupang, Kendari dan Palembang.
Rata-rata suhu udara di wilayah ibukota berkisar antara 22-33 derajat Celcius dengan kelembapan 50-100 persen.
Dilansir dari laman www.bmkg.go.id di Jakarta, kondisi itu menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin atau konvergensi yang memanjang dari wilayah Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi, Maluku Utara, hingga ke wilayah Papua Barat.
Oleh karena itu, potensi hujan lebat diprakirakan meningkat terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa, Bali hingga ke Nusa Tenggara Barat, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi bagian Selatan serta beberapa wilayah di Sulawesi bagian Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan wilayah Papua.
Baca juga: BMKG: Ada peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan
Baca juga: BMKG: Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan lebat
BMKG juga menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Banten, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi bagian Selatan dan Sulawesi bagian utara.
Sejumlah wilayah ibukota yang diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, di antaranya Serang, Bengkulu, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, Mamuju, Makassar, Manado dan Padang.
BMKG mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal hingga Kamis (9/12).
"Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan. Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca juga: Aliran massa udara dingin dari Australia bekukan embun di Dieng
Dwikorita mengatakan hasil analisa terjadi peningkatan aktivitas dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem secara umum di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sementara itu, beberapa wilayah yang dilaporkan bercuaca cerah dan berawan, di antaranya Banda Aceh, Gorontalo, Jambi, Surabaya, Kupang, Kendari dan Palembang.
Rata-rata suhu udara di wilayah ibukota berkisar antara 22-33 derajat Celcius dengan kelembapan 50-100 persen.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: