Cerezo Osaka Tundukkan Arema 4-0
3 Mei 2011 18:55 WIB
Pesepakbola Arema Indonesia, Dendy Santosa (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Cerezo Osaka, Takashi Inui (kiri) dalam pertandingan AFC Champions League (LCA) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (3/5). Tuan rumah Arema Indonesia dikalahkan tamunya Cerezo Osaka dengan skor akhir 0-4. (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Malang (ANTARA News) - Tim tamu Cerezo Osaka mampu menundukkan Arema Indonesia dengan skor telak 4-0 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang yang menjadi kandang Singo Edan, Jawa Timur. Selasa.
Empat gol yang bersarang ke gawang Arema Indonesia yang dikawal Kurnia Meiga Hermansyah itu masing-masing dipersembahkan oleh Hiroshi Kiyotake pada menit ke-30 dan Rodrigo Pimpao Vianna pada menit ke-43.
Sementara dua gol lainnya yang dilesakkan oleh Inui Takeshi pada menit ke-46 dan pada menit ke-60 itu tak mampu dibendung oleh kiper pengganti Kurnia Meiga, yakni Achmad Kurniawan.
Selama 45 menit babak pertama wasit asal Arab Saudi yang memimpin laga Arema Indonesia menghadapi Cerezo Osaka, Kalil Ibrahim mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Cerezo Osaka, masing-masing untuk Takahashi dan Martinez.
Gol pertama yang merobek gawang Kurnia Meiga pada menit ke-30 bermula dari Kiyotake yang mampu melewati Zulkifli Syukur dan Benny Wahyudi di lini pertahanan Arema.
Permainan teknik dari kaki ke kaki yang diperagakan anak asuh Lervi Culpi dan pergerakan Kiyotake yang tanpa pengawalan tersebut akhirnya mampu membobol gawang Kurnia Meiga dan kedudukan menjadi 0-1.
Namun menjelang berakhirnya waktu tambahan (injury time) babak pertama, lini belakang Arema Indonesia kembali lengah dan permainan teknik para pemain Cerezo Osaka kembali menjebol gawang Kurnia Meiga, sehingga skor menjadi 0-2 hingga wasit peniup peluit panjangnya tanda 45 menit babak pertama berakhir.
Memasuki 45 menit babak kedua, pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu menarik Kurnia Meiga dan digantikan oleh sang kakak, Achmad Kurniawan. Namun, kurang dari satu menit "kick off" babak kedua (menit ke-46), gawang Arema harus kebobolan kembali melalui tendangan Inui Takashi dan skor menjadi 0-3.
Gol-gol yang lahir dari kaki para pemain Cerezo Osaka lebih banyak disebabkan lemahnya koordinasi dan lemahnya jantung pertahanan Arema yang dengan mudah diobrak-abrik anak asuh Lervi Culpi tersebut.
Bahkan, para pemain Arema juga terlalu banyak melakukan kesalahan umpan, sehingga dengan mudah kehilangan bola dan para pemain Cerezo Osaka tak menyia-nyiakan peluang penguasaan bola tersebut.
Skor 0-3 tersebut juga tidak berlangsung lama karena pada menit ke-60 Inui Takeshi kembali menjebol gawang Achmad Kurniawan, sehingga skor menjadi 0-4.
Sebenarnya Arema Indonesia yang dikapteni Noh Alam Shah itu juga memiliki beberapa peluang emas, namun gagal membuahkan gol dan memperkecil kekalahan.
Kekalahan beruntun yang dialami Arema Indonesia di ajang LCA membuat tim berjuluk Singo Edan itu benar-benar tertutup peluangnya untuk menembus babak 16 besar dan semakin memperkuat posisinya sebagai juru kunci grup G.
Di ajang LCA, Arema masih menyisakan satu pertandingan luar kandang (away) lagi menghadapi Jeonbuk Hyundai Motors di Korea Selatan.(*)
(T.E009/T009)
Empat gol yang bersarang ke gawang Arema Indonesia yang dikawal Kurnia Meiga Hermansyah itu masing-masing dipersembahkan oleh Hiroshi Kiyotake pada menit ke-30 dan Rodrigo Pimpao Vianna pada menit ke-43.
Sementara dua gol lainnya yang dilesakkan oleh Inui Takeshi pada menit ke-46 dan pada menit ke-60 itu tak mampu dibendung oleh kiper pengganti Kurnia Meiga, yakni Achmad Kurniawan.
Selama 45 menit babak pertama wasit asal Arab Saudi yang memimpin laga Arema Indonesia menghadapi Cerezo Osaka, Kalil Ibrahim mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Cerezo Osaka, masing-masing untuk Takahashi dan Martinez.
Gol pertama yang merobek gawang Kurnia Meiga pada menit ke-30 bermula dari Kiyotake yang mampu melewati Zulkifli Syukur dan Benny Wahyudi di lini pertahanan Arema.
Permainan teknik dari kaki ke kaki yang diperagakan anak asuh Lervi Culpi dan pergerakan Kiyotake yang tanpa pengawalan tersebut akhirnya mampu membobol gawang Kurnia Meiga dan kedudukan menjadi 0-1.
Namun menjelang berakhirnya waktu tambahan (injury time) babak pertama, lini belakang Arema Indonesia kembali lengah dan permainan teknik para pemain Cerezo Osaka kembali menjebol gawang Kurnia Meiga, sehingga skor menjadi 0-2 hingga wasit peniup peluit panjangnya tanda 45 menit babak pertama berakhir.
Memasuki 45 menit babak kedua, pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu menarik Kurnia Meiga dan digantikan oleh sang kakak, Achmad Kurniawan. Namun, kurang dari satu menit "kick off" babak kedua (menit ke-46), gawang Arema harus kebobolan kembali melalui tendangan Inui Takashi dan skor menjadi 0-3.
Gol-gol yang lahir dari kaki para pemain Cerezo Osaka lebih banyak disebabkan lemahnya koordinasi dan lemahnya jantung pertahanan Arema yang dengan mudah diobrak-abrik anak asuh Lervi Culpi tersebut.
Bahkan, para pemain Arema juga terlalu banyak melakukan kesalahan umpan, sehingga dengan mudah kehilangan bola dan para pemain Cerezo Osaka tak menyia-nyiakan peluang penguasaan bola tersebut.
Skor 0-3 tersebut juga tidak berlangsung lama karena pada menit ke-60 Inui Takeshi kembali menjebol gawang Achmad Kurniawan, sehingga skor menjadi 0-4.
Sebenarnya Arema Indonesia yang dikapteni Noh Alam Shah itu juga memiliki beberapa peluang emas, namun gagal membuahkan gol dan memperkecil kekalahan.
Kekalahan beruntun yang dialami Arema Indonesia di ajang LCA membuat tim berjuluk Singo Edan itu benar-benar tertutup peluangnya untuk menembus babak 16 besar dan semakin memperkuat posisinya sebagai juru kunci grup G.
Di ajang LCA, Arema masih menyisakan satu pertandingan luar kandang (away) lagi menghadapi Jeonbuk Hyundai Motors di Korea Selatan.(*)
(T.E009/T009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: