London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Senin (6/12) setempat, berbalik menguat dari penurunan dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melonjak 1,54 persen atau 109,96 poin, menjadi menetap di 7.232,28 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,10 persen atau 6,89 poin menjadi 7.122,32 poin pada Jumat (3/12), setelah merosot 0,55 persen atau 39,47 poin menjadi 7.129,21 poin pada Kamis (2/12), dan terangkat 1,55 persen atau 109,23 poin menjadi 7.168,68 poin pada Rabu (1/12).

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 8,08 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan perjudian daring Inggris Flutter Entertainment Public Limited Company yang melambung 5,93 persen, serta perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli perusahaan-perusahaan berkinerja buruk Melrose Industries meningkat 4,44 persen.

Sementara itu, Ocado Group, perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Inggris, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 2,74 persen, setelah anjlok 3,18 persen di sesi sebelumnya.

Disusul oleh saham perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika Serikat yang berspesialisasi dalam pertahanan siber Darktrace yang merosot 2,48 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International jatuh 1,66 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 0,10 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 terkikis 0,55 persen