"Kementerian PUPR akan menyambungkan kembali jembatan tersebut menunggu situasi reda atau arahan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bahwa letusan sudah cukup aman. Kalau sekarang khawatir banyak susulan," kata Faizal dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Senin.
Jembatan Besuk Kobo'an yang berada di ruas Jalan Nasional Turen-Lumajang dibangun pada tahun 1997 dengan panjang 129 meter dan lebar 9,6 meter. Jembatan ini berada 68,5 kilometer dari Turen.
Baca juga: Putusnya Jembatan Perak Lumajang hambat pemulihan pasokan listrik
Baca juga: Jembatan Gladak Perak putus arus lalu lintas Malang-Lumajang dialihkan
Apabila sudah benar-benar dipastikan aman dari letusan susulan, Kementerian PUPR akan menurunkan petugas guna membuat desain perbaikan.
"Untuk waktunya, saya terus terang belum bisa menyampaikan sekarang karena tim sedang menganalisa kapan bisa dibangun dan beres sambil tunggu letusan berakhir dan stabil agar teman-teman bisa menganalisa dan mendesain dengan aman," ucapnya.
Ia juga akan melihat apakah dimungkinkan pembangunan jembatan darurat agar dapat selesai lebih cepat.
Baca juga: Kementerian PUPR sosialisasikan pembangunan jembatan kaca Seruni Bromo
Baca juga: Jembatan penghubung dua kecamatan di Lumajang terputus akibat banjir