Mamuju (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Barat menerima dana investasi dari China sekitar Rp22 triliun untuk pembangunan sejumlah proyek infrastruktur.

Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin, mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan investor China PT China Geogchoubou Group Company (CGGC).

Ia mengatakan, dari hasil penandatanganan kerja sama antara Pemprov Sulbar dan investor China itu, disepakati bahwa PT CGGC bersedia mengucurkan dananya sekitar Rp22 triliun untuk pembangunan tiga mega proyek infrastruktur di Sulbar.

Menurut dia, sekitar Rp22 triliun investasi negara China di Provinsi Sulbar antara lain akan digunakan untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur seperti pembangunan PLTA Karama di Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju dengan kekuatan daya sekitar 300 megawatt.

Selain itu, kata dia, juga untuk membangun jalan arteri sepanjang 102 kilometer antara Kecamatan Tapalang menuju Kota Mamuju, untuk meningkatkan transportasi dalam rangka memperlancar roda perekonomian masyarakat di Sulbar.

Kemudian kata dia, juga untuk membangun pelabuhan peti kemas di Pelabuhan Belang Belang Mamuju, hingga nantinya pelabuhan tersebut dapat menjadi pelabuhan bongkar muat barang hasil perdagangan di Sulbar.

Gubernur mengatakan, proyek yang akan memakan waktu sekitar tiga tahun ini butuh dukungan masyarakat agar dapat dilaksanakan dengan lancar.

"Dengan dibangunnya sejumlah proyek infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian yang ada di pulau Sulawesi serta meningkatkan ekonomi negara agar dapat lebih maju dan berkembang," katanya. (MFH/Z002/K004)