Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Singapura untuk pembebasan Kapal MT Gemini yang membawa 13 warga negara Indonesia (WNI) yang dibajak perompak Somalia sejak Sabtu (30/4).

"Benar, ada kapal berbendera Singapura dari 25 ABK, 13 diantaranya WNI. Kita akan koordinasi dengan Singapura, sehingga kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan harus seizin pemerintah Singapura untuk kelibatan bersama-sama membebaskan sandera," kata Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan, upaya pembebasan kemungkinan akan dilakukan oleh Satuan Tugas TNI yang melakukan operasi militer di Somalia.

Dalam operasi militer pembebasan kapal Indonesia MV Sinar Kudus di Somalia, TNI mengerahkan satu kapal jenis Landing Platform Dock (LPD), yakni kapal besar untuk pendaratan besar-besaran pasukan dan peralatanya, dua kapal fregat, satu helikopter dan pasukan khusus yang terdiri atas unsur marinir TNI Angkatan Laut (AL), komando pasukan khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD), dan Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad).

Pemilik kapal MT Gemini, Glory Ship Management, menyatakan kapal itu direbut para perompak pada Sabtu pekan lalu (30/4), sewaktu kapal tersebut berlayar menuju kota pelabuhan Mombasa, di Kenya.

Pihak manajemen menyatakan, mereka yakin perompak merebut kapal MT Gemini yang berawak, diantaranya 13 WNI, lima warga Tiongkok, empat Korea Selatan dan tiga warga Myanmar.
(T.R018)