Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyiapkan sembilan genset portabel untuk memperlancar jaringan komunikasi di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
"Kami menyiapkan genset untuk membantu lokasi di sekitar dalam upaya koordinasi operasional supaya komunikasi bisa berjalan dengan lancar," kata Senior Manajer Distribusi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adriansyah dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Sembilan genset portabel itu didatangkan dari ULP dan UP3 terdekat dengan rincian delapan genset berkapasitas 2,2 sampai 4,0 kilowatt dan satu genset berkapasitas 23 kilowatt.
Menurutnya, langkah penanganan itu merupakan upaya perseroan untuk memulihkan daerah terdampak erupsi.
Selain genset portabel, PLN juga menyiapkan 25 personel untuk memulihkan jaringan listrik, membangun posko darurat bencana, hingga memberikan bantuan logistik, makanan, dan dapur umum.
"Kami memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak di lokasi bencana," ujar Adriansyah.
PLN mencatat ada 112 gardu yang terdampak erupsi Gunung Semeru, sehingga mengakibatkan 30.523 pelanggan mengalami pemadaman listrik.
Hingga pukul 10.00 WIB hari ini, perseroan telah memulihkan 33 gardu listrik dan menyisakan 79 gardu listrik yang masih padam.
Perseroan menargetkan 69 gardu listrik bisa kembali menyala besok dengan menarik jaringan transmisi listrik dan bangun baru 300 meter menyambung ke feeder Ampel Gading dari Supit.
"Dari 79 trafo yang melingkupi 22.826 pelanggan ini 69 trafo bisa kami normalkan," katanya.
Baca juga: PLN kerahkan 8 genset portabel tambah pasokan listrik di Lumajang
Baca juga: PLN targetkan 69 gardu terdampak erupsi Semeru kembali menyala besok
Baca juga: PLN pulihkan 30 gardu listrik terdampak erupsi Gunung Semeru
PLN siapkan sembilan genset untuk jaringan komunikasi di Semeru
5 Desember 2021 20:18 WIB
Ilustrasi - Pekerja memantau proses pemulihan gardu listrik yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (ANTARA/HO-PLN)
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: