Wapres minta jajaran terkait bekerja cepat atasi dampak letusan Semeru
5 Desember 2021 11:24 WIB
Seorang warga mengangkut barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang hancur akibat erupsi gunung Semeru yang meluncurkan awan panas di desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta seluruh jajaran terkait, baik dari instansi pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bekerja cepat untuk mengatasi dampak letusan Gunung Semeru bagi masyarakat sekitar.
"Pertama, saya minta kepada Menteri Sosial supaya segera melakukan pencarian-pencarian, untuk melakukan bantuan," kata Wapres, di Bali, Minggu.
Selanjutnya, Wapres meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera melakukan langkah-langkah penanggulangan, antara lain mencari korban hilang dan menyiapkan tempat pengungsian.
"Kepada BNPB, supaya mengambil langkah-langkah termasuk pengungsian, termasuk juga pencarian," kata Wapres pula.
Selain itu, kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Wapres meminta Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan bupati serta wali kota terkait untuk mendukung penanggulangan dampak bencana di masyarakat sekitar.
"Ibu Gubernur bersama wali kota dan bupati, serta Forkopimda Jatim, untuk bersama-sama menanggulangi ini dan supaya bantuan juga segera," ujar Ma'ruf lagi.
Jajaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga diminta untuk menyiapkan perawatan dan penanganan kesehatan bagi korban dan masyarakat sekitar.
"Supaya terus dilakukan sesegera mungkin yang hilang dan korban-korban, misalnya rumah atau korban lainnya, segera ditangani," kata Wapres.
Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, meletus dengan mengeluarkan lava dan suara gemuruh sejak Jumat (3/12).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Jakarta, Minggu, mengatakan hingga Minggu pukul 09.20 WIB letusan Gunung Semeru telah menyebabkan 13 warga meninggal dunia.
Letusan Puncak Mahameru tersebut juga mengakibatkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
Menurut data BNPB, tercatat sebanyak 41 orang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.
BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih melakukan evakuasi kepada warga terdampak serta mencari warga hilang akibat letusan Gunung Semeru.
Baca juga: 10 warga belum bisa dievakuasi dari dusun terdampak letusan Semeru
Baca juga: BNPB: Erupsi Semeru telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia
"Pertama, saya minta kepada Menteri Sosial supaya segera melakukan pencarian-pencarian, untuk melakukan bantuan," kata Wapres, di Bali, Minggu.
Selanjutnya, Wapres meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera melakukan langkah-langkah penanggulangan, antara lain mencari korban hilang dan menyiapkan tempat pengungsian.
"Kepada BNPB, supaya mengambil langkah-langkah termasuk pengungsian, termasuk juga pencarian," kata Wapres pula.
Selain itu, kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Wapres meminta Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan bupati serta wali kota terkait untuk mendukung penanggulangan dampak bencana di masyarakat sekitar.
"Ibu Gubernur bersama wali kota dan bupati, serta Forkopimda Jatim, untuk bersama-sama menanggulangi ini dan supaya bantuan juga segera," ujar Ma'ruf lagi.
Jajaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga diminta untuk menyiapkan perawatan dan penanganan kesehatan bagi korban dan masyarakat sekitar.
"Supaya terus dilakukan sesegera mungkin yang hilang dan korban-korban, misalnya rumah atau korban lainnya, segera ditangani," kata Wapres.
Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, meletus dengan mengeluarkan lava dan suara gemuruh sejak Jumat (3/12).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Jakarta, Minggu, mengatakan hingga Minggu pukul 09.20 WIB letusan Gunung Semeru telah menyebabkan 13 warga meninggal dunia.
Letusan Puncak Mahameru tersebut juga mengakibatkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
Menurut data BNPB, tercatat sebanyak 41 orang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.
BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih melakukan evakuasi kepada warga terdampak serta mencari warga hilang akibat letusan Gunung Semeru.
Baca juga: 10 warga belum bisa dievakuasi dari dusun terdampak letusan Semeru
Baca juga: BNPB: Erupsi Semeru telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: