Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Pretoria didukung oleh Kantor Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Johannesburg menghadirkan Pasar Indonesia sehari penuh di Afrika Selatan pada Sabtu (4/12).
Pasar Indonesia yang digelar di Hazel Food Market, Pretoria itu diramaikan oleh banyak pengunjung dari berbagai kalangan, demikian menurut keterangan KBRI Pretoria yang diterima di Jakarta, Minggu.
"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Pasar Indonesia menjadi ajang promosi Indonesia kepada publik Afrika Selatan, baik dari segi kekayaan kuliner, budaya, pariwisata dan juga produk-produk unggulan," kata Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi.
"Kegiatan ini selalu ramai dihadiri bukan hanya oleh masyarakat umum, namun juga oleh kalangan diplomatik, pengusaha, pelajar, dan media," kata Salman.
Pada 2021, sebanyak 15 gerai turut meramaikan Pasar Indonesia. Mayoritas dari gerai-gerai tersebut dikelola oleh para diaspora Indonesia di Afrika Selatan yang menjajakan ragam kuliner khas Indonesia, seperti nasi goreng, rendang, sate ayam, gado-gado, nasi uduk, dan sebagainya.
Selain diaspora, sejumlah perusahaan juga turut berpartisipasi dalam gelaran Pasar Indonesia itu dengan membuka gerai, seperti Indofood yang menjajakan produk mie instan andalannya. Selain itu, ada pula perusahaan UMKM asli Afrika Selatan, Indomex, yang memproduksi bumbu-bumbu Indonesia.
Sejumlah perusahaan importir dan distributor produk Indonesia lainnya juga turut berpartisipasi dengan menitipkan produk-produknya di gerai ITPC Johannesburg, seperti produk makanan ringan Richeese, produk santan dan minuman air kelapa kemasan Kara, produk pelumas mesin Pertamina, produk minyak balur dan sabun kesehatan Kutus-Kutus, produk kopi instan Caffino, dan sejumlah produk teh seperti Singabera dan Bankit Wangi.
ITPC Johannesburg juga memamerkan aneka produk Indonesia lainnya, seperti biskuit, obat-obatan, produk farmasi, produk kecantikan dan perawatan rambut, ban dan aksesoris kendaraan bermotor, perabot, perlengkapan olahraga, sepeda, dan produk lainnya.
Melengkapi keragaman produk yang dijajakan, perusahaan UMKM milik warga Afrika Selatan, Maraai Se Mooi Goete, menjajakan produk-produk kerajinan, produk kesehatan, dan pakaian wanita yang diimpor dari Indonesia.
Sementara itu, Darma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Pretoria juga turut menjajakan produk-produk kerajinan dan pakaian batik Indonesia.
Selagi menikmati kuliner khas Indonesia dan belanja kerajinan dan pakaian Indonesia, para pengunjung juga dapat menyaksikan sejumlah tarian tradisional Indonesia, salah satunya tarian Kelono Topeng dari Jawa Tengah.
Ashley, salah seorang warga negara Amerika Serikat, yang mengunjungi Pasar Indonesia, mengaku senang dapat menyambangi berbagai booth di Pasar Indonesia.
"Saya senang mengunjungi Pasar Indonesia karena acara ini mengingatkan saya kembali tentang Indonesia, baik alamnya yang kaya serta ragam kulinernya yang sangat lezat, diantaranya sate, rendang dan nasi goreng, ketika saya bertugas disana," ujarnya.
Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi KBRI Pretoria Arief Ilham Ramadhan selaku koordinator kegiatan Pasar Indonesia mengaku bersyukur masih dapat melaksanakan kegiatan tersebut di tengah keterbatasan akibat pandemi COVID-19.
"Kami bersyukur kegiatan ini masih bisa dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan dengan berpedoman pada kebijakan Pemerintah Afrika Selatan terkait berkegiatan di masa pandemi COVID-19," tuturnya.
"Kegiatan ini adalah kegiatan pamungkas KBRI Pretoria pada 2021, dan kami senang kegiatan berlangsung lancar dan meriah," ujar Arief.
Baca juga: KBRI perkenalkan produk Indonesia di Afrika Selatan
Baca juga: KBRI identifikasi peluang bisnis di Mpumalanga Afrika Selatan
Baca juga: Produk unggulan Indonesia merambah mal terbesar Afrika Selatan
KBRI hadirkan Pasar Indonesia sehari penuh di Pretoria Afrika Selatan
5 Desember 2021 11:03 WIB
Suasana Pasar Indonesia yang digelar KBRI Pretoria di Hazel Food Market, Pretoria, Afrika Selatan pada Sabtu (4/12/2021). ANTARA/HO-KBRI Pretoria.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: