Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak dua mobil "water canon" disiapkan oleh pihak kepolisian di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, untuk menjaga berbagai hal yang tidak diinginkan saat para buruh memperingati Hari Buruh, pada Minggu (1/5).

Dua mobil "water canon" bersanding dengan setidaknya lima kendaraan Barakuda diparkir di depan Istana Merdeka yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara.

Untuk mengamankan Istana, pihak kepolisian juga telah memasang kawat berduri di depan jalan dari arah Jalan Medan Merdeka Barat yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara.

Tidak ketinggalan pula ratusan polisi dengan perlengkapan perisai dan pentungan juga telah bersiaga di sekitar Istana Merdeka serta di beberapa kantor kementerian yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat.

Hingga pukul 09.55 WIB, para buruh belum tampak berada di depan Istana Merdeka, sehingga saat itu arus lalu lintas masih lancar.

Namun demikian para ribuan buruh dari berbagai kota sekitar Jakarta seperti dari Purwakarta, Bekasi dan Tangerang sudah tiba di Jakarta dengan menggunakan bisa dan mereka berkumpul di Bundaran HI, dan selanjutnya bis berjalan dan parkir di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Para buruh yang berada di Bundaran HI turun dari bis diantaranya banyak yang membawa spanduk, poster, serta ikat kepala yang intinya menuntut perbaikan upah serta kesejahteraan.

"Kami para buruh datang dari Purwakarta untuk memperingati Hari Buruh dengan membawa sejumlah harapan perbaikan bagi kami semua," kata Santi, salah seorang buruh tekstil di Purwakarta.

Menurut buruh itu, walaupun dirinya saat ini sudah cukup memperoleh gaji yang cukup baik, keinginannya mendapat gaji yang lebih tinggi tetap diharapkan.

Dia bersama seratusan temannya sudah berangkat dari Purwakarta usai sholat Subuh dan bersama-sama buruh dari berbagai perusahaan di sekitar Jakarta, akan memperingati Hari Buruh dengan damai.

"Saya juga berharap agar peringatan Hari BUruh tahun ini tidak diwarnai kerusuhan dan kami semua sudah diberi tahu agar menjalankan aksi dengan damai dan tertib," katanya.

Para buruh dari Bundaran HI selanjutnya berjalan kaki menuju lapangan Silang Monas untuk bertemu dengan rekan sejawatnya dan selanjutnya akan berjalan menuju Istana Merdeka.
(*)