Liga Jerman
Lewandowski dwigol, Bayern menangi drama Der Klassiker di Dortmund
5 Desember 2021 02:59 WIB
Penyerang Bayern Muenchen Robert Lewandowski merayakan gol keduanya ke gawang Borussia Dortmund dalam duel Der Klassiker lanjutan Liga Jerman di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Sabtu (4/12/2021) waktu setempat. ANTARA/REUTERS/Wolfgang Rattay.
Jakarta (ANTARA) - Robert Lewandowski mengemas dwigol saat membantu Bayern Muenchen memenangi duel Der Klassiker di markas Borussia Dortmund dengan skor 3-2 dalam laga pekan ke-14 Liga Jerman di Stadion Signal Iduna Park, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Dortmund sempat memimpin lewat gol cepat yang dicetak Julian Brandt dari tepi kotak penalti saat laga baru berusia lima menit, tetapi keunggulan itu tak bertahan lama sebab empat menit kemudian Lewandowski mencetak gol balasan untuk Bayern.
Bayern kemudian sukses berbalik unggul semenit jelang turun minum setelah Kingsley Coman sukses memanfaatkan blunder yang terjadi di lini pertahanan Dortmund.
Berusaha mengantisipasi bahaya, bola sapuan Raphael Guerreiro malah membentur rekannya Mats Hummels sebelum jatuh di hadapan Coman yang melakukan satu sentuhan sebelum menjebol gawang tuan rumah.
Baca juga: Leverkusen pesta gol lawan juru kunci, Wolfsburg dan Frankfurt kalah
Dortmund sukses membuat kedudukan kembali imbang tiga menit memasuki babak kedua ketika bola sodoran Jude Bellingham sukses diselesaikan dengan sepakan melengkung Erling Haaland yang memperdaya kiper Manuel Neuer.
Permainan terbuka berlanjut dan kiper Gregor Kobel melakukan penyelamatan gemilang atas tembakan Coman, sebelum di ujung lapangan berlawanan Dayot Upamecano pasang badang untuk menghalau bola sepakan Brandt.
Drama terjadi pada menit ke-76, saat Bayern mengambil situasi sepak pojok dan wasit Felix Zwayer diberi masukan oleh VAR untuk ke monitor tepi lapangan meninjau insiden dugaan handball Hummels di dalam kotak terlarang Dortmund.
Setelah tinjauan, Zwayer menunjuk titik putih dan Lewandowski melepaskan eksekusi penalti yang laju bolanya gagal dihentikan oleh Kobel ke dalam gawang demi merestorasi keunggulan Bayern.
Sementara para pemain Bayern melakukan selebrasi, pelatih kepala Dortmund Marco Rose terus melancarkan aksi protes kepada ofisial pertandingan tepi lapangan hingga wasit Zwayer mendatanginya dan memberikan kartu merah kepada juru taktik berusia 45 tahun tersebut.
Baca juga: Dortmund doakan Haaland tidak tergiur Liga Inggris
Meski tanpa sang pelatih di tepi lapangan, Dortmund terus berusaha untuk bangkit memburu gol penyama kedudukan, tapi tembakan akrobatik Donyell Malen bisa dihalau oleh Niklas Sule sedangkan sepakan sudut sempit Thomas Meunier berakhir diamankan oleh Neuer demi menjaga skor 3-2 bagi Bayern bertahan hingga peluit bubaran.
Kemenangan Der Klassiker ini penting bagi Bayern untuk menegaskan posisi mereka di puncak klasemen dengan koleksi 34 poin dan unggul empat poin atas Dortmund di urutan kedua, demikian catatan laman resmi Liga Jerman.
Pada Sabtu (11/12) pekan depan, Bayern akan menjamu FSV Mainz di Allianz Arena sedangkan Dortmund bertandang ke markas tim promosi VfL Bochum.
Sebelumnya, pada Selasa (7/12), Dortmund akan menjamu Besiktas dalam laga pemungkas mereka di Liga Champions musim ini, sedangkan Bayern sehari kemudian bakal kedatangan Barcelona.
Baca juga: Union Berlin bungkam Leipzig 2-1
Dortmund sempat memimpin lewat gol cepat yang dicetak Julian Brandt dari tepi kotak penalti saat laga baru berusia lima menit, tetapi keunggulan itu tak bertahan lama sebab empat menit kemudian Lewandowski mencetak gol balasan untuk Bayern.
Bayern kemudian sukses berbalik unggul semenit jelang turun minum setelah Kingsley Coman sukses memanfaatkan blunder yang terjadi di lini pertahanan Dortmund.
Berusaha mengantisipasi bahaya, bola sapuan Raphael Guerreiro malah membentur rekannya Mats Hummels sebelum jatuh di hadapan Coman yang melakukan satu sentuhan sebelum menjebol gawang tuan rumah.
Baca juga: Leverkusen pesta gol lawan juru kunci, Wolfsburg dan Frankfurt kalah
Dortmund sukses membuat kedudukan kembali imbang tiga menit memasuki babak kedua ketika bola sodoran Jude Bellingham sukses diselesaikan dengan sepakan melengkung Erling Haaland yang memperdaya kiper Manuel Neuer.
Permainan terbuka berlanjut dan kiper Gregor Kobel melakukan penyelamatan gemilang atas tembakan Coman, sebelum di ujung lapangan berlawanan Dayot Upamecano pasang badang untuk menghalau bola sepakan Brandt.
Drama terjadi pada menit ke-76, saat Bayern mengambil situasi sepak pojok dan wasit Felix Zwayer diberi masukan oleh VAR untuk ke monitor tepi lapangan meninjau insiden dugaan handball Hummels di dalam kotak terlarang Dortmund.
Setelah tinjauan, Zwayer menunjuk titik putih dan Lewandowski melepaskan eksekusi penalti yang laju bolanya gagal dihentikan oleh Kobel ke dalam gawang demi merestorasi keunggulan Bayern.
Sementara para pemain Bayern melakukan selebrasi, pelatih kepala Dortmund Marco Rose terus melancarkan aksi protes kepada ofisial pertandingan tepi lapangan hingga wasit Zwayer mendatanginya dan memberikan kartu merah kepada juru taktik berusia 45 tahun tersebut.
Baca juga: Dortmund doakan Haaland tidak tergiur Liga Inggris
Meski tanpa sang pelatih di tepi lapangan, Dortmund terus berusaha untuk bangkit memburu gol penyama kedudukan, tapi tembakan akrobatik Donyell Malen bisa dihalau oleh Niklas Sule sedangkan sepakan sudut sempit Thomas Meunier berakhir diamankan oleh Neuer demi menjaga skor 3-2 bagi Bayern bertahan hingga peluit bubaran.
Kemenangan Der Klassiker ini penting bagi Bayern untuk menegaskan posisi mereka di puncak klasemen dengan koleksi 34 poin dan unggul empat poin atas Dortmund di urutan kedua, demikian catatan laman resmi Liga Jerman.
Pada Sabtu (11/12) pekan depan, Bayern akan menjamu FSV Mainz di Allianz Arena sedangkan Dortmund bertandang ke markas tim promosi VfL Bochum.
Sebelumnya, pada Selasa (7/12), Dortmund akan menjamu Besiktas dalam laga pemungkas mereka di Liga Champions musim ini, sedangkan Bayern sehari kemudian bakal kedatangan Barcelona.
Baca juga: Union Berlin bungkam Leipzig 2-1
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: