India laporkan kasus ketiga Omicron
4 Desember 2021 20:33 WIB
Seorang petugas medis mengambil sampel usap seorang wanita, ditengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di pusat kesehatan setempat di Ahmedabad, India, Jumat (3/12/2021). ANTARA/REUTERS/Amit Dave/WSJ/djo
Ahmedabad (ANTARA) - India melaporkan kasus ketiga COVID-19 Omicron pada Sabtu saat jumlah keseluruhan kasus COVID-19 hampir mencapai 35 juta, kata pejabat pemerintah.
Pejabat di negara bagian Gujarat barat mengatakan pasien tersebut adalah pria India berusia 72 tahun yang tinggal di Zimbabwe selama puluhan tahun dan pulang ke tanah air pada 28 November.
India mencatat 8.603 kasus baru pada Sabtu, sehingga secara keseluruhan berjumlah 34,62 juta kasus. Kematian juga naik 415 menjadi 470.530 kematian.
Perdana Menteri Narendara Modi November lalu meminta pejabat agar berfokus pada negara-negara yang diketahui berisiko, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Omicron sebagai varian "yang diwaspadai".
Baca juga: Tangkal Omicron, India janjikan lebih banyak vaksin COVID ke Afrika
WHO mengatakan bahwa Omicron yang mulanya terdeteksi di Afrika Selatan kemungkinan lebih cepat menular dibanding varian yang lain.
India memperkirakan varian Omicron tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, lantaran tingginya tingkat vaksinasi dan paparan varian Delta sebelumnya yang menginfeksi hampir 70 persen populasi pada Juli.
Kementerian kesehatan federal pada Kamis menyebutkan bahwa India telah mengidentifikasi dua pasien pria pengidap COVID-19 Omicron yang berusia 66 dan 46 tahun di negara Karnataka.
Pria pertama adalah warga asli Afrika Selatan dan satu lagi adalah seorang dokter yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini.
India menyaksikan lonjakan infeksi dan kematian akibat varian Delta pada April dan Mei.
Otoritas baru memvaksin separuh dari 944 juta orang dewasa secara lengkap meski mempunyai pasokan cukup vaksin buatan sendiri.
Sumber: Reuters
Baca juga: Temuan Omicron di India jadi kasus pertama di regional WHO SEARO
Baca juga: India laporkan dua kasus Omicron pertama
Pejabat di negara bagian Gujarat barat mengatakan pasien tersebut adalah pria India berusia 72 tahun yang tinggal di Zimbabwe selama puluhan tahun dan pulang ke tanah air pada 28 November.
India mencatat 8.603 kasus baru pada Sabtu, sehingga secara keseluruhan berjumlah 34,62 juta kasus. Kematian juga naik 415 menjadi 470.530 kematian.
Perdana Menteri Narendara Modi November lalu meminta pejabat agar berfokus pada negara-negara yang diketahui berisiko, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Omicron sebagai varian "yang diwaspadai".
Baca juga: Tangkal Omicron, India janjikan lebih banyak vaksin COVID ke Afrika
WHO mengatakan bahwa Omicron yang mulanya terdeteksi di Afrika Selatan kemungkinan lebih cepat menular dibanding varian yang lain.
India memperkirakan varian Omicron tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, lantaran tingginya tingkat vaksinasi dan paparan varian Delta sebelumnya yang menginfeksi hampir 70 persen populasi pada Juli.
Kementerian kesehatan federal pada Kamis menyebutkan bahwa India telah mengidentifikasi dua pasien pria pengidap COVID-19 Omicron yang berusia 66 dan 46 tahun di negara Karnataka.
Pria pertama adalah warga asli Afrika Selatan dan satu lagi adalah seorang dokter yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini.
India menyaksikan lonjakan infeksi dan kematian akibat varian Delta pada April dan Mei.
Otoritas baru memvaksin separuh dari 944 juta orang dewasa secara lengkap meski mempunyai pasokan cukup vaksin buatan sendiri.
Sumber: Reuters
Baca juga: Temuan Omicron di India jadi kasus pertama di regional WHO SEARO
Baca juga: India laporkan dua kasus Omicron pertama
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: