Kota Bogor (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan penghargaan Anugerah Bakti Utama Pusaka sebagai pencetus lahirnya Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) saat menjabat sebagai Wali Kota Solo pada 2018.

Penghargaan Anugerah Bakti Utama Pusaka diserahkan Ketua Presidium JKPI yakni Wali Kota Bogor Bima Arya di Istana Bogor, Sabtu, yang menandakan penutupan Kongres Ke-5 JPKI dihadiri 38 kepala daerah dan sejumlah perwakilan daerah lainnya di kotanya telah selesai dilaksanakan.

Bima Arya yang baru saja terpilih menjadi Ketua Presidium JKPI 2021-2024 dalam kongres ke-5 mendatangi Istana Bogor untuk menjalankan amanah kongres agar memberikan penghargaan tersebut kepada Presiden Jokowi.

Dalam penyerahan, ia didampingi sejumlah tokoh JKPI setelah melaksanakan tur kota dalam rangkaian inti Kongres JKPI yang berlangsung pada 2-4 Desember 2021.

Tur kota dilaksanakan oleh sebagian anggota kongres untuk mengingat pusaka-pusaka yang terjaga di Kota Bogor sesuai semangat Presiden Joko Widodo dalam mendirikan JKPI bagi daerah-daerah se-Indonesia.

Baca juga: Kongres ke-5 JKPI tetapkan delapan ibu kota kebudayaan

Kedua tempat tur kota itu yakni Kawasan Suryakencana di sekitar Plaza Bogor yang terkenal dengan kulinernya juga terdapat Vihara Dhanagun yang telah jadi pemandangan tersendiri di tengah pasar.

Kawasan Suryakencana masuk dalam daftar tur kota Kongres Ke-5 JKPI karena simbol pusat kemajemukan masyarakat Bogor dan legenda aktivitas masyarakat dalam hal kuliner dan perdagangan yang sedang direvitalisasi menjadi tempat wisata.

Lokasi kedua ialah tempat Prasasti Batutulis di Jalan Batutulis, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, sebagai situs bersejarah dari Kerajaan Pakuan Pajajaran sejak 500 tahun lalu.

Batutulis merupakan prasasti peninggalan sejarah yang berarti, bukan hanya bagi Kota Bogor namun Kabupaten Bogor dan sekitarnya.

Usai tur, Bima Arya menyempatkan waktu khusus untuk bertemu Presiden Jokowi yang bertujuan menyerahkan penghargaan Bakti Utama Pusaka itu, sebagai penghormatan atas jasanya mendirikan JKPI yang gencar merawat dan mengampanyekan pentingnya menjaga benda-benda dan kawasan pusaka di daerah.

Bima mengenakan kaos hitam berlogo JKPI dengan tetap memakai ikat kepala khas Sunda "Totopong" dan bawahan celana jins diterima Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih khasnya dan celana berbahan warna hitam.

"Kongres juga memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang dianggap berjasa bagi kota-kota pusaka dalam programnya di Indonesia, salah satunya adalah Pak Jokowi yang merupakan pendiri JKPI ketika beliau menjadi Wali Kota Solo," ungkap Bima Arya.

Baca juga: 22 istri kepala daerah membatik pada rangkaian Kongres ke-5 JKPI
Baca juga: Bima Arya terpilih jadi Ketua Presidium JKPI 2021-2024
Baca juga: Gibran beri keris ke Bima Arya pada Karnaval Budaya Kongres JKPI