Satgas COVID-19 Bogor siaga ganjil genap Jelang Natal dan Tahun Baru
4 Desember 2021 16:08 WIB
Petugas gabungan saat melakukan pemeriksaan wajib vaksin di kawasan wisata sekitar Jalan Suryakencana tepat di depan pintu 1 Kebun Raya Bogor, Sabtu (4/12/2021). (ANTARA/HO/Polresta Bogor Kota)
Kota Bogor (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kota Bogor bersiaga menerapkan ganjil genap pelat nomor kendaraan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 dalam menekan penyebaran COVID-19 melalui pengetatan mobilitas warga.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo di sela pemantauan kawasan wisata wajib vaksin di sekitar Suryakencana dan Pintu 1 Kebun Raya Bogor, Sabtu, mengatakan opsi ganjil genap pelat kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru itu akan dilaksanakan jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 benar-benar diberlakukan.
"Kami TNI Polri bersama Pemkot Kota Bogor akan melakukan pembatasan mobilitas sebagaimana selayaknya pelaksanaan level 3 apakah nanti menggunakan ganjil genap pada kawasan tertentu," katanya.
Susatyo menjelaskan bukan hanya ganjil genap pelat nomor kendaraan, sejumlah kebijakan rekayasa lalu lintas di wilayah Kota Bogor telah disiapkan dalam menghadapi libur akhir tahun ini.
Baca juga: Polri larang perayaan Natal dan Tahun Baru yang picu kerumunan
Rencana penerapan ganjil genap pelat nomor kendaraan di kawasan tertentu akan dibarengi mengubah rute-rute lalu lintas kendaraan dan situasi tertentu.
"Jadi apabila ada area yang cukup padat kami akan rekayasa lalu lintas agar masyarakat itu bisa renggang dan apabila sudah renggang, sudah sepi, maka kami akan buka kembali," katanya.
Semua kebijakan itu, kata Susatyo, masih akan melihat situasi perkembangan penyebaran COVID-19 dan petunjuk terbaru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan jajaran pemerintah lain dalam mencegah gelombang ketiga penyebaran COVID-19.
Hal itu, dikatakan Susatyo terlepas dari perkembangan capaian vaksinasi yang sudah hampir 90 persen sebagian besar warga Kota Bogor terus mengarah kepada "herd immunity".
Meskipun sejumlah kegiatan gerebek vaksin di pasar-pasar kota hujan itu pun telah terasa membantu membangun kesadaran warga untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Dibandingkan dengan pelaksanaan minggu lalu, sambungnya, ketika menerapkan kawasan wisata wajib vaksin akhir pekan ini bahkan sudah tidak terlalu banyak yang terjaring dalam keadaan belum divaksin.
"Artinya, bahwa masyarakat sudah mulai sadar untuk masuk ke wilayah Kota Bogor ini mereka sudah harus tervaksin dan bisa membuktikan kepada petugas, tapi kami akan tetap siaga," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Madiun larang kegiatan perayaan malam Tahun Baru 2022
Baca juga: Batam antisipasi peningkatan kepulangan pekerja migran jelang natal
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo di sela pemantauan kawasan wisata wajib vaksin di sekitar Suryakencana dan Pintu 1 Kebun Raya Bogor, Sabtu, mengatakan opsi ganjil genap pelat kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru itu akan dilaksanakan jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 benar-benar diberlakukan.
"Kami TNI Polri bersama Pemkot Kota Bogor akan melakukan pembatasan mobilitas sebagaimana selayaknya pelaksanaan level 3 apakah nanti menggunakan ganjil genap pada kawasan tertentu," katanya.
Susatyo menjelaskan bukan hanya ganjil genap pelat nomor kendaraan, sejumlah kebijakan rekayasa lalu lintas di wilayah Kota Bogor telah disiapkan dalam menghadapi libur akhir tahun ini.
Baca juga: Polri larang perayaan Natal dan Tahun Baru yang picu kerumunan
Rencana penerapan ganjil genap pelat nomor kendaraan di kawasan tertentu akan dibarengi mengubah rute-rute lalu lintas kendaraan dan situasi tertentu.
"Jadi apabila ada area yang cukup padat kami akan rekayasa lalu lintas agar masyarakat itu bisa renggang dan apabila sudah renggang, sudah sepi, maka kami akan buka kembali," katanya.
Semua kebijakan itu, kata Susatyo, masih akan melihat situasi perkembangan penyebaran COVID-19 dan petunjuk terbaru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan jajaran pemerintah lain dalam mencegah gelombang ketiga penyebaran COVID-19.
Hal itu, dikatakan Susatyo terlepas dari perkembangan capaian vaksinasi yang sudah hampir 90 persen sebagian besar warga Kota Bogor terus mengarah kepada "herd immunity".
Meskipun sejumlah kegiatan gerebek vaksin di pasar-pasar kota hujan itu pun telah terasa membantu membangun kesadaran warga untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Dibandingkan dengan pelaksanaan minggu lalu, sambungnya, ketika menerapkan kawasan wisata wajib vaksin akhir pekan ini bahkan sudah tidak terlalu banyak yang terjaring dalam keadaan belum divaksin.
"Artinya, bahwa masyarakat sudah mulai sadar untuk masuk ke wilayah Kota Bogor ini mereka sudah harus tervaksin dan bisa membuktikan kepada petugas, tapi kami akan tetap siaga," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Madiun larang kegiatan perayaan malam Tahun Baru 2022
Baca juga: Batam antisipasi peningkatan kepulangan pekerja migran jelang natal
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: