Palangka Raya (ANTARA News) - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kota Palangka Raya, Sabtu pagi, penuh dengan kendaraan yang menginap. Mereka tidak mendapatkan BBM saat antre sepanjang hari hingga Jumat malam.

Antrean kendaraan yang menginap terlihat i hampir di seluruh kota dan daerah wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Antrean itu menutup sebagian ruas jalan RTA Milono, Jalan Imam Bonjol, Jalan S Parman, Jalan Tjilik Riwut, dan Jalan Mahir Mahar ruas jalan Palangka Raya-Banjarmasin.

"Kalau SPBU di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan daerah lainnya di Indonesia buka 24 jam melayani penjualan solar, kondisi di Sampit dalam tiga tahun ini sangat ironis karena SPBU hanya buka empat jam melayani pembelian solar," kata Zulkifli Nasution, Ketua Harian Organda Kotim saat dihubungi per telepon di Sampit.

Karena kesulitan memperoleh solar maka banyak armada angkutan barang terpaksa menganggur dan waktu lebih banyak dihabiskan antre di SPBU berhari-hari untuk mendapatkan solar. Angkutan umum hanya bisa beroperasi paling banyak 15 hari dalam satu bulan.
(M019/E011)