Jakarta (ANTARA) - Terdapat berita menarik dan informatif pada Jumat (3/12), yang informasinya masih layak untuk dibaca kembali pada Sabtu pagi ini seperti sudah masuknya varian virus Omicron di wilayah ASEAN, vaksin COVID-19 dosis ketiga mulai dilakukan Januari serentak di seluruh wilayah Indonesia, aktivitas gempa di Indonesia meningkat sejak November, dan waspada gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah wilayah.


Omicron sudah masuk ASEAN, Pemerintah minta masyarakat taat prokes

Pemerintah meminta semua pihak mematuhi aturan perjalanan dan ketentuan karantina serta melakukan protokol kesehatan (prokes) menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, mengingat varian COVID-19 Omicron sudah dilaporkan masuk kawasan ASEAN. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan masyarakat harus menaati protokol kesehatan dengan ketat.

Baca berita lengkapnya di sini.


Vaksinasi COVID-19 ketiga paralel di semua provinsi mulai 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster/penguat akan berjalan paralel di semua provinsi di Tanah Air mulai Januari 2022. "Nggak ada provinsi (prioritas), langsung paralel semuanya," kata Luhut.

Baca berita lengkapnya di sini.


BMKG sebut aktivitas gempa di Indonesia meningkat sejak November 2021

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan aktivitas gempa bumi di Indonesia nampak mulai meningkat sejak bulan November dibandingkan dengan yang terjadi pada Oktober 2021 lalu. Hasil monitoring BMKG selama bulan November 2021 terjadi aktivitas gempa sebanyak 980 kali di wilayah Indonesia dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

Baca informasi lengkapnya di sini.


BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 6 meter pada 3-4 Desember

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 3 - 4 Desember 2021. Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kep. Natuna.

Baca informasi lengkapnya di sini.