Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI meminta tim penyidik yang dibentuk oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk mengusut peristiwa Paniai, Provinsi Papua harus bekerja dengan transparan.
"Langkah Jaksa Agung membentuk tim penyidik peristiwa Paniai Papua adalah baik," kata Ketua Tim Tindak Lanjut Hasil Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat Komnas HAM Amiruddin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat malam.
Sebagaimana diketahui, Jaksa Agung baru saja mengumumkan telah membentuk tim penyidik dan mengeluarkan surat perintah penyidikan untuk peristiwa Paniai yang diduga dalam peristiwa itu terjadi pelanggaran HAM berat.
Baca juga: Kejagung akan lakukan penyidikan kasus HAM Berat
Baca juga: Anggota DPR minta Kejagung tindaklanjuti kasus HAM sesuai ketentuan UU
Baca juga: Komnas HAM sambut baik Kejagung selesaikan pelanggaran HAM berat
Tim penyidik yang beranggotakan 22 orang jaksa tersebut diminta oleh Komnas HAM bekerja secara transparan. Tujuannya, agar bisa mendapat kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas.
Apalagi, kata Amiruddin yang juga Wakil Ketua Komnas HAM tersebut, tim penyidik yang dibentuk oleh Jaksa Agung itu belum melibatkan unsur masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.
Kendati demikian, Amiruddin mengatakan tim penyidik Jaksa Agung untuk peristiwa Paniai tersebut perlu diberi waktu untuk bekerja. Harapannya, kasus dugaan pelanggaran HAM berat di Kabupaten Paniai bisa diusut tuntas.
Komnas HAM: Penyidik Jaksa Agung peristiwa Paniai harus transparan
3 Desember 2021 22:47 WIB
Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021
Tags: