Jakarta (ANTARA) - Pemerintah lewat Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong peningkatan wirausaha muda untuk memperkuat ketahanan ekonomi dalam menciptakan pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan di Indonesia.

"Sampai tahun 2024, kami mengharapkan ada pertumbuhan 1,5 juta wirausaha baru dan dalam waktu tiga tahun ini kami harus mencapai target 500 ribu wirausaha per tahun," kata Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Siti menjelaskan target rasio kewirausahaan Indonesia pada tahun ini sebesar 3,55 persen, lalu meningkat menjadi 3,95 persen pada 2024 setara dengan 11,2 juta orang atau 17,45 persen dari seluruh pelaku UMKM.

Selain itu, dalam rangka mendukung penumbuhan wirausaha produktif telah ditargetkan pertumbuhan wirausaha sebesar 2,5 persen pada 2021 dan 4,0 persen pada 2024, serta penumbuhan 50 perusahaan rintisan atau startup pada 2021 dan 500 startup di 2024.

Pemerintah terus berupaya mengatasi berbagai tantangan pengembangan kewirausahaan di Indonesia melalui peningkatan pendidikan atau pengenalan kewirausahaan sejak dini, meningkatkan ekosistem kewirausahaan yang membantu UMKM mengadopsi teknologi dari usaha yang lebih besar, dan standarisasi basis data UMKM yang tersebar.

Pemerintah juga memberikan literasi digital bagi masyarakat agar mengetahui berbagai bisnis baru di tengah perkembangan ekonomi digital.

"Saat ini kami sedang meningkatkan jumlah wirausaha karena calon-calon wirausaha yang nanti akan menciptakan lapangan kerja baru," ujar Siti.

Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan inkubasi sebagai model pengembangan kewirausahaan di Indonesia yang merupakan amanah Undang-Undang Cipta Kerja.

Dalam implementasi pelaksanaan inkubasi serta pengenalan kewirausahaan sejak dini, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dan bersinergi dengan perguruan tinggi untuk menjaring dan menumbuhkan minat maupun bakat entrepreneurship di kalangan mahasiswa dan anak muda.

Hal ini juga sejalan dengan semangat dalam mengimplementasikan produk akademik seperti hasil riset terkait product development sebagai bagian dari hasil pembelajaran mahasiswa di dunia akademik ke dalam ekosistem usaha dan bisnis yang berkalanjutan.

Selain tujuan untuk meningkatkan minat anak muda dan mengembangkan usaha, maka sinergi dengan inkubator dalam lingkup perguruan tinggi juga diharapkan dapat mendorong pengembangan lembaga inkubator secara merata di setiap perguruan tinggi, sehingga tujuan dalam penciptaan wirausaha muda, produktif, inovatif, dan mampu menyerap tenaga kerja.

Sepanjang 2021, kegiatan inkubasi dilakukan bersinergi dengan tujuh lembaga inkubator, 25 inkubator perguruan tinggi, dan tiga badan usaha. Dari sinergi tersebut telah dilaksanakan fasilitasi inkubasi dan pendampingan kepada 1.290 wirausaha dan minimal menghasilkan 50 startup unggulan.

Baca juga: Mandiri dukung wirausaha muda berkontribusi aktif untuk perekonomian
Baca juga: Lima pengusaha muda akan beradu di final Wirausaha Muda Mandiri 2021
Baca juga: Survei: Mayoritas generasi muda bercita-cita miliki usaha sendiri