Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (1/12/2021), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan tajam sehari sebelumnya dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,25 persen atau 86,12 poin, menjadi menetap di 6.795,75 poin.

Indeks CAC 40 melonjak 2,39 persen atau 160,71 poin menjadi 6.881,87 poin pada Rabu (1/12/2021), setelah terpangkas 0,81 persen atau 55,09 poin menjadi 6.721,16 poin pada Selasa (30/11/2021), dan menguat 0,54 persen atau 36,52 poin menjadi 6.776,25 poin pada Senin (29/11/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya enam saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 34 saham lainnya mengalami kerugian.

STMicroelectronics, perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,71 persen setelah melonjak 4,22 persen di sesi sebelumnya.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar Prancis Orange SA yang kehilangan 3,25 persen, serta perusahaan produsen barang-barang fesyen mewah internasional Prancis Hermes International SA merosot 3,09 persen.

Sementara itu, perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis Danone SA terangkat 1,83 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional ArcelorMittal SA yang menguat 0,75 persen, serta saham perusahaan yang membuat dan mengoperasikan platform pemrosesan transaksi digital multinasional Prancis Worldline SA meningkat 0,53 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir naik tajam, indeks CAC 40 melonjak 2,39 persen