Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Kamis siang naik tajam hingga posisinya di bawah angka Rp8.600 per dolar AS, akibat aksi beli pelaku terhadap rupiah makin menguat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 46 poin menjadi Rp8.568 per dolar AS dari sebelumnya Rp8.614.

Analis PT Bank Saudara Tbk, Ruly Nova, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pelaku asing di pasar uang domestik makin aktif melepas dolar AS dan membeli rupiah untuk bermain di pasar saham.

Akibatnya, menurut dia, rupiah menguat tajam pada Kamis siang dan menembus level Rp8.600 per dolar AS.

Rupiah, dalam penilaiannya, diperkirakan kembali menguat mendekati angka Rp8.500 per dolar AS, apabila Bank Indonesia (BI) tidak melakukan intervensi.

Apabila BI melakukan intervensi menahan pergerakan rupiah yang menguat maka rupiah untuk sementara akan masih berkisar Rp8.550 hingga Rp8.600 per dolar AS, katanya.

Kenaikan rupiah yang cukup tajam itu diikuti pula oleh membaiknya indeks harga saham gabungan (IHSG)yang naik hingga di atas angka 3.800 poin.

Indeks Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan dapat mencapai angka 4.000 poin dalam beberapan ke depan, ujarnya.

Rupiah, lanjut dia pada Kamis sore akan kembali menguat menjauhi angka Rp8.600 per dolar AS.

"Kami optimis rupiah makin mendekati angka Rp8.500 per dolar sepanjang pekan ini, ucapnya.
(T.H-CS)