PON Papua
Petrokimia Gresik apresiasi atlet senam Jatim yang berprestasi di PON
2 Desember 2021 21:08 WIB
Pemberian apresiasi kepada atlet senam Jawa Timur oleh Petrokimia Gresik yang berlangsung di Kabupaten Gresik, Jatim, Kamis (2/12/2021). ANTARA/HO-Petrokimia Gresik
Gresik, Jatim (ANTARA) - Petrokimia Gresik selaku Pembina Persatuan Senam Indonesia (Persani) Jawa Timur memberikan apresiasi khusus berupa uang tunai masing-masing Rp5 juta kepada atlet senam dari wilayah tersebut, khususnya yang berprestasi dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, usai memberikan penghargaan kepada atlet di Gresik, Kamis, mengatakan apresiasi tersebut diberikan bagi atlet peraih medali emas, antara lain Dwi Samsul Arifin pada nomor pertandingan ring, Agus Adi Prayoko di nomor meja lompat dan Jelena Sandra Syaidina di nomor balok keseimbangan.
Ia mengatakan prestasi yang diperoleh atlet senam tersebut selain membanggakan Provinsi Jatim, juga menjadi kebanggaan bagi Petrokimia Gresik selaku Pembina Persani yang telah lama memberikan dukungan pada senam hingga membuahkan hasil positif seperti saat ini.
“Kami berharap capaian ini bisa menjadi pelecut semangat, tidak hanya bagi para atlet, tapi juga seluruh pihak yang terlibat untuk bersama-sama membangun ekosistem yang mendukung peningkatan prestasi ke depan,” ujar Dwi.
Baca juga: Jatim kuasai medali emas senam artistik meja lompat putra
Ia menegaskan Petrokimia Gresik akan terus berkomitmen untuk melanjutkan pembinaan dan mendorong peningkatan prestasi para atlet, salah satunya melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai sebagai penunjang prestasi.
"Tentunya peningkatan sarana penunjang juga harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan para atlet, salah satunya dengan memperbanyak jam terbang," kata Dwi.
Lebih lanjut, ia mengatakan kaderisasi atlet penting dilakukan untuk menjamin regenerasi atlet dan keberlanjutan tim dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan capaian prestasi ke depan.
"Semoga upaya bersama ini dapat membuahkan prestasi yang lebih baik ke depan," tutur Dwi.
Sebelumnya dalam PON XX di Papua, Persani Jatim mengirimkan 12 atlet putra dan putri, dan memperoleh tiga medali emas, sembilan perak serta empat perunggu.
Baca juga: Jatim raih emas senam lewat Jelena di balok keseimbangan PON Papua
Sementara itu, Manajer Tim Senam Jawa Timur Adityo Wibowo mengakui capaian emas dalam PON XX Papua itu memang belum memenuhi target, yakni lima medali. Hal ini terjadi karena beberapa kendala, di antaranya atlet yang cedera hingga mepetnya waktu persiapan akibat pandemi COVID-19.
"Untuk itu, kami akan terus meningkatkan jam terbang atlet dengan memperbanyak uji coba untuk peningkatan prestasi di ajang-ajang berikutnya. Hal ini sejalan dengan arahan Direktur Utama Petrokimia Gresik," ungkap Adit.
Sementara itu, uji coba yang akan dijalani para atlet adalah di level Asia, yakni dalam waktu dekat dengan tim senam China dan Korea untuk persiapan PON XXI tahun 2024.
Sebagai informasi, skuad cabang senam Jatim yang berkompetisi di PON XX Papua, antara lain Agus Adi Prayoko, Ferrous One W, Dwi Samsul A, Ronaldo Garda, Amalia Fauziah NN, Tazsa Miranda D, Jelena Sandra S, Salsabila Hadi P, Rozanah Ghasana N, Ajeng Putri P, Raja Dwi Permata H dan Della Rosa Ananda.
Baca juga: Muthia Nur Cahya takluk dari pesenam Jatim di PON Papua
Baca juga: Jatim jadi lawan kuat Jakarta dalam senam artistik beregu putri
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, usai memberikan penghargaan kepada atlet di Gresik, Kamis, mengatakan apresiasi tersebut diberikan bagi atlet peraih medali emas, antara lain Dwi Samsul Arifin pada nomor pertandingan ring, Agus Adi Prayoko di nomor meja lompat dan Jelena Sandra Syaidina di nomor balok keseimbangan.
Ia mengatakan prestasi yang diperoleh atlet senam tersebut selain membanggakan Provinsi Jatim, juga menjadi kebanggaan bagi Petrokimia Gresik selaku Pembina Persani yang telah lama memberikan dukungan pada senam hingga membuahkan hasil positif seperti saat ini.
“Kami berharap capaian ini bisa menjadi pelecut semangat, tidak hanya bagi para atlet, tapi juga seluruh pihak yang terlibat untuk bersama-sama membangun ekosistem yang mendukung peningkatan prestasi ke depan,” ujar Dwi.
Baca juga: Jatim kuasai medali emas senam artistik meja lompat putra
Ia menegaskan Petrokimia Gresik akan terus berkomitmen untuk melanjutkan pembinaan dan mendorong peningkatan prestasi para atlet, salah satunya melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai sebagai penunjang prestasi.
"Tentunya peningkatan sarana penunjang juga harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan para atlet, salah satunya dengan memperbanyak jam terbang," kata Dwi.
Lebih lanjut, ia mengatakan kaderisasi atlet penting dilakukan untuk menjamin regenerasi atlet dan keberlanjutan tim dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan capaian prestasi ke depan.
"Semoga upaya bersama ini dapat membuahkan prestasi yang lebih baik ke depan," tutur Dwi.
Sebelumnya dalam PON XX di Papua, Persani Jatim mengirimkan 12 atlet putra dan putri, dan memperoleh tiga medali emas, sembilan perak serta empat perunggu.
Baca juga: Jatim raih emas senam lewat Jelena di balok keseimbangan PON Papua
Sementara itu, Manajer Tim Senam Jawa Timur Adityo Wibowo mengakui capaian emas dalam PON XX Papua itu memang belum memenuhi target, yakni lima medali. Hal ini terjadi karena beberapa kendala, di antaranya atlet yang cedera hingga mepetnya waktu persiapan akibat pandemi COVID-19.
"Untuk itu, kami akan terus meningkatkan jam terbang atlet dengan memperbanyak uji coba untuk peningkatan prestasi di ajang-ajang berikutnya. Hal ini sejalan dengan arahan Direktur Utama Petrokimia Gresik," ungkap Adit.
Sementara itu, uji coba yang akan dijalani para atlet adalah di level Asia, yakni dalam waktu dekat dengan tim senam China dan Korea untuk persiapan PON XXI tahun 2024.
Sebagai informasi, skuad cabang senam Jatim yang berkompetisi di PON XX Papua, antara lain Agus Adi Prayoko, Ferrous One W, Dwi Samsul A, Ronaldo Garda, Amalia Fauziah NN, Tazsa Miranda D, Jelena Sandra S, Salsabila Hadi P, Rozanah Ghasana N, Ajeng Putri P, Raja Dwi Permata H dan Della Rosa Ananda.
Baca juga: Muthia Nur Cahya takluk dari pesenam Jatim di PON Papua
Baca juga: Jatim jadi lawan kuat Jakarta dalam senam artistik beregu putri
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: