Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta Rabu sore cenderung melemah, meski fundamental ekonomi nasional tetap positif didukung pula oleh membaiknya bursa dunia.

Rupiah melemah tipis lima poin menjadi 8.625 per dolar AS dibanding hari sebelumnya 8.620.

Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, melemahnya rupiah relatif kecil karena pelaku pasar masih ingin melepas mata uang Indonesia.

Meski dolar AS di pasar regional merosot terhadap euro dan yen. Euro terhadap dolar naik menjadi 1,4636 dari 1.4572 per dolar dan dolar terhadap yen menjadi 81,55 dari 81,23 per dolar, kata Edwin Sinaga.

Edwin mengatakan, pelaku pasar cenderung tidak memperhatikan faktor positif dari luar, karena mereka fokus untuk melepas meski relatif kecil.

Aksi lepas rupiah itu terjadi menjelang perdagangan sore pada pukul 16.00, dimana sejak pukul 12.00 siang rupiah itu masih bertengger di level 8.620 per dolar, ucapnya.

Menurut dia, kemerosotan rupiah yang tipis merupakan langkah awal untuk kembali menguat lagi menyusul membaiknya saham-saham di AS.

"Kami optimis ini merupakan langkah yang baik bagi rupiah untuk kembali menguat yang ditopang oleh membaiknya bursa Wall Street," katanya.

Pelaku pasar khususnya asing, lanjut dia akan melakukan pembelian rupiah untuk bermain di pasar saham, setelah saham-saham unggulan dan murah mengalami koreksi harga.

Indonesia masih merupakan pasar yang masih menarik bagi asing untuk melakukan investasi karena pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.

"Kami optimis rupiah akan dapat menembus level 8.600 per dolar AS pada Selasa ini, " ucapnya.

(H-CS/A011/S026)