RSUD Chasan Boesoerie Ternate gandeng RSJPD Harapan Kita
2 Desember 2021 10:51 WIB
RSUD Chasan Boesoerie Ternate, Maluku Utara (Malut) menggandeng RS Jantung Harapan Kita melalui program pengampuan dengan tujuan menjadi rumah sakit jejaring kardiovaskular nasional dilakukan agar CB memiliki unit layanan jantung terpadu. ANTARA/ Abdul Fatah.
Ternate (ANTARA) - RSUD Chasan Boesoerie Ternate, Maluku Utara menggandeng Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita melalui program pengampuan dengan tujuan menjadikan RSUD sebagai rumah sakit jejaring kardiovaskular nasional yang memiliki unit layanan jantung terpadu.
"Penandatanganan MoU tentang rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskular melalui program pengampuan dengan tujuan menjadi rumah sakit jejaring kardiovaskular nasional dilakukan agar RSUD Chasan Boesoerie secepatnya memiliki unit layanan jantung terpadu," kata Sekda Provinsi Maluku Utara, Samsudin Abdul Kadir di Ternate, Kamis.
Samsudin menyambut baik atas terselenggaranya program ini yang merupakan harapan semua masyarakat Maluku Utara (Malut).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan bernomor: HK.01.07/MENKES/7128/2020 tentang rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskular dan dalam upaya optimalisasi sistem rujukan kardiovaskular penguatan rumah sakit' rujukan di masing masing provinsi maka Pemprov Malut melalui RSUD Chasan Boesoerie menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi mewakili Gubernur Malut di ruang rapat RSUD Chasan Boesoerie.
Menurut Samsudin, peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Dr.H.Chasan Boesoerie khususnya penyakit jantung dan pembuluh darah yang diinisiasi oleh rumah sakit jantung dan pembuluh darah harapan kita harus secepatnya terwujud mengingat penyakit jantung sebagai pembunuh nomor satu di dunia menjadi persoalan penting. Ia berharap agar direktur RSUD Chasan boesoerie Syamsul Bahri dapat melaporkan setiap progres kerjasama tersebut untuk menjadi perhatian pemerintah provinsi.
Sementara itu, Ketua Tim visitasi RS jejaring kardiovaskular RS jantung dan pembuluh darah harapan kita Dr dr Dicky Fachry menjelaskan, Kementerian Kesehatan RI memberikan kewenangan kepada tim yang dipimpin untuk mempercepat program nasional pembangunan rumah sakit jantung di semua daerah termasuk RSUD Chasan Boesoerie Maluku Utara.
Dicky menyatakan, RSUD Chasan Boesoerie Malut harus secepatnya melakukan penguatan sumber daya manusia di bidang kesehatan jantung seperti dokter dan tenaga kesehatan lainnya agar kerjasama yang telah dilakukan dapat segera diwujudkan di Malut.
Turut hadir dalam kegiatan penandatanganan MoU antara lain tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktur RSUD Chasan Boesoerie, Karo Adpim, Wakil direktur RSUD Chasan Boesoerie Ternate dan tim RS Harkit PK Liliek dan beberapa tenaga Perawat Andalan di bidang Bedah Jantung.
Baca juga: RSUD Kanjuruhan Malang jadi jejaring Rumah Sakit Jantung Harapan Kita
Baca juga: Penanganan penyakit jantung harus sesuai ilmu kedokteran
Baca juga: Pemisahan kembar Ardi dan Ardan ditangani RSAB Harapan Kita
"Penandatanganan MoU tentang rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskular melalui program pengampuan dengan tujuan menjadi rumah sakit jejaring kardiovaskular nasional dilakukan agar RSUD Chasan Boesoerie secepatnya memiliki unit layanan jantung terpadu," kata Sekda Provinsi Maluku Utara, Samsudin Abdul Kadir di Ternate, Kamis.
Samsudin menyambut baik atas terselenggaranya program ini yang merupakan harapan semua masyarakat Maluku Utara (Malut).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan bernomor: HK.01.07/MENKES/7128/2020 tentang rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskular dan dalam upaya optimalisasi sistem rujukan kardiovaskular penguatan rumah sakit' rujukan di masing masing provinsi maka Pemprov Malut melalui RSUD Chasan Boesoerie menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi mewakili Gubernur Malut di ruang rapat RSUD Chasan Boesoerie.
Menurut Samsudin, peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Dr.H.Chasan Boesoerie khususnya penyakit jantung dan pembuluh darah yang diinisiasi oleh rumah sakit jantung dan pembuluh darah harapan kita harus secepatnya terwujud mengingat penyakit jantung sebagai pembunuh nomor satu di dunia menjadi persoalan penting. Ia berharap agar direktur RSUD Chasan boesoerie Syamsul Bahri dapat melaporkan setiap progres kerjasama tersebut untuk menjadi perhatian pemerintah provinsi.
Sementara itu, Ketua Tim visitasi RS jejaring kardiovaskular RS jantung dan pembuluh darah harapan kita Dr dr Dicky Fachry menjelaskan, Kementerian Kesehatan RI memberikan kewenangan kepada tim yang dipimpin untuk mempercepat program nasional pembangunan rumah sakit jantung di semua daerah termasuk RSUD Chasan Boesoerie Maluku Utara.
Dicky menyatakan, RSUD Chasan Boesoerie Malut harus secepatnya melakukan penguatan sumber daya manusia di bidang kesehatan jantung seperti dokter dan tenaga kesehatan lainnya agar kerjasama yang telah dilakukan dapat segera diwujudkan di Malut.
Turut hadir dalam kegiatan penandatanganan MoU antara lain tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktur RSUD Chasan Boesoerie, Karo Adpim, Wakil direktur RSUD Chasan Boesoerie Ternate dan tim RS Harkit PK Liliek dan beberapa tenaga Perawat Andalan di bidang Bedah Jantung.
Baca juga: RSUD Kanjuruhan Malang jadi jejaring Rumah Sakit Jantung Harapan Kita
Baca juga: Penanganan penyakit jantung harus sesuai ilmu kedokteran
Baca juga: Pemisahan kembar Ardi dan Ardan ditangani RSAB Harapan Kita
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: