London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (1/12/2021), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 1,55 persen atau 109,23 poin, menjadi menetap di 7.168,68 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,71 persen atau 50,50 poin menjadi 7.059,45 poin, pada Selasa (30/11/2021), setelah menguat 0,94 persen atau 65,92 poin menjadi 7.109,95 poin pada Senin (29/11/2021), dan anjlok 3,64 persen atau 266,34 poin menjadi 7.044,03 poin pada Jumat (26/11/2021).

BT Group, perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, melonjak 4,85 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan investasi ekuitas swasta dengan fokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar modal Intermediate Capital Group yang meningkat 4,55 persen, serta grup perusahaan pengemasan dan kertas multinasional Inggris Mondi bertambah 4,19 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,71 persen

Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona hijau, indeks FTSE 100 naik 0,94 persen


Sementara itu, Ocado Group, perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 3,12 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk untuk sekelompok perusahaan yang memproduksi beragam bahan kimia dan produk kimia, termasuk oleokimia dan bahan kimia industri Inggris Croda International yang merosot 2,96 persen, serta perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson melemah 1,65 persen.*

Baca juga: Saham Inggris hentikan reli 4 hari, indeks FTSE 100 jatuh 3,64 persen

Baca juga: Saham Inggris panjang keuntungan, indeks FTSE 100 tambah 0,33 persen