Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi rob atau banjir akibat air laut pasang di wilayah pesisir Medan Utara hingga 8 Desember 2021.

"Kami prediksi rob mulai terjadi hari ini sampai 8 Desember mendatang," terang Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Belawan Medan, Sugiyono di Medan, Sumatera Utara, Rabu.

Fenomena rob kali ini, lanjut dia, akibat adanya pasang air laut maksimum. Selain itu juga disebabkan curah hujan, sehingga mempengaruhi banjir di wilayah pesisir Kota Medan.

Baca juga: Tim JKW-PWI bagi kisah terjang banjir di Medan

Pihaknya mengimbau masyarakat di kawasan Medan Utara yang meliputi tiga kecamatan, yakni Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan agar meningkatkan kewaspadaan.

"Rob ini berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan, aktivitas masyarakat dan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Belawan," jelas dia.

Baca juga: Alumni Unimed serahkan bantuan korban banjir di Sergai

Baca juga: ACT bantu evakuasi korban banjir di Serdang Bedagai Sumut


Khusus bagi masyarakat yang tinggal di tepi laut, katanya, terutama di Kecamatan Medan Belawan harus siaga akibat ketinggian banjir bisa mencapai hingga 2,7 meter dari bibir pantai.

Fenomena rob di kawasan Medan Utara dan sekitarnya, saat ini terjadi dua kali dalam satu bulan, yakni ketika bulan purnama dan memasuki awal bulan.

"Kami imbau waspada dan siaga akan dampak rob, serta tetap memperhatikan update (pembaruan) informasi cuaca maritim BMKG," ungkap Sugiyono.

Baca juga: Wali Kota Bobby siap bebaskan lahan di DAS Sungai Bedera dan Babura

Baca juga: Banjir rob rendam enam kelurahan di Belawan