Distribusi pupuk dipastikan lancar menyusul kebakaran kapal teratasi
1 Desember 2021 19:08 WIB
Kebakaran KM Soemantri Brodjonegoro yang digunakan sebagai kapal angkut pupuk bersubsidi sudah teratasi. ANTARA/HO-Pupuk Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan kegiatan distribusi pupuk bersubsidi di Jawa Tengah dan sekitarnya berjalan normal menyusul peristiwa kebakaran pada kapal angkutan pupuk KM Soemantri Brodjonegoro yang dioperasikan oleh anak usahanya, PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), sudah teratasi.
“Kami pastikan bahwa peristiwa kebakaran ini tidak mengganggu distribusi pupuk untuk Jawa Tengah dan sekitarnya. Pada saat kebakaran terjadi, kapal juga dalam status nihil kargo atau tidak ada muatan karena sudah selesai melaksanakan bongkar muat di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Cilacap," kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
KM Soemantri Brodjonegoro membawa angkutan pupuk sejumlah 7.436 ton dari PT Pusri di Palembang ke UPP Cilacap dan keseluruhan muatan telah diturunkan.
“UPP Cilacap sendiri menjadi pusat distribusi untuk wilayah Jateng bagian selatan, yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Sleman,” kata Wijaya. UPP ini mempunyai kapasitas 12.500 ton dan mampu melakukan pengantongan sebanyak 450 ton per hari.
KM Soemantri Brodjonegoro adalah satu dari 203 unit kapal yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia dalam mendistribusikan pupuk.
“Secara operasional, tidak mengganggu distribusi dan bisa digantikan secara langsung dengan kapal lain yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia Logistik”, kata Wijaya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) Tentaminarto Tri Februartono mengatakan bahwa kebakaran ini tidak mengakibatkan kendala apapun terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. Karena saat kejadian, kapal dalam keadaan kosong dan sudah melakukan bongkar muatan pupuk jenis Urea dalam bentuk curah sebanyak 7.436 ton pada UPP di Cilacap.
“Kebakaran sudah berhasil dipadamkan, nakhoda dan 26 awak yang berada di kapal berhasil dievakuasi dan tidak ada korban jiwa. Kejadian ini juga tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar,” kata Tentaminarto.
Peristiwa kebakaran disinyalir terjadi sekitar pukul 7.30 WIB dan awak kapal langsung melakukan upaya pemadaman dengan fire fighting equipment dan melakukan manuver-manuver untuk menyelamatkan kapal. Kebakaran juga tidak menjalar ke bagian mesin ataupun bagian-bagian vital kapal lainnya. Dan pada pukul 9.17 WIB api dilaporkan sudah padam dan pukul 15.00 WIB ruang kapal dinyatakan aman untuk dimasuki awak kapal.
Baca juga: Pupuk Indonesia optimalkan sisa alokasi pupuk akhir tahun
Baca juga: Pupuk Indonesia salurkan 80 persen pupuk bersubsidi ke Aceh
Baca juga: Pupuk Indonesia tanam 5.500 mangrove peringati Hari Pohon
“Kami pastikan bahwa peristiwa kebakaran ini tidak mengganggu distribusi pupuk untuk Jawa Tengah dan sekitarnya. Pada saat kebakaran terjadi, kapal juga dalam status nihil kargo atau tidak ada muatan karena sudah selesai melaksanakan bongkar muat di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Cilacap," kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
KM Soemantri Brodjonegoro membawa angkutan pupuk sejumlah 7.436 ton dari PT Pusri di Palembang ke UPP Cilacap dan keseluruhan muatan telah diturunkan.
“UPP Cilacap sendiri menjadi pusat distribusi untuk wilayah Jateng bagian selatan, yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Sleman,” kata Wijaya. UPP ini mempunyai kapasitas 12.500 ton dan mampu melakukan pengantongan sebanyak 450 ton per hari.
KM Soemantri Brodjonegoro adalah satu dari 203 unit kapal yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia dalam mendistribusikan pupuk.
“Secara operasional, tidak mengganggu distribusi dan bisa digantikan secara langsung dengan kapal lain yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia Logistik”, kata Wijaya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) Tentaminarto Tri Februartono mengatakan bahwa kebakaran ini tidak mengakibatkan kendala apapun terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. Karena saat kejadian, kapal dalam keadaan kosong dan sudah melakukan bongkar muatan pupuk jenis Urea dalam bentuk curah sebanyak 7.436 ton pada UPP di Cilacap.
“Kebakaran sudah berhasil dipadamkan, nakhoda dan 26 awak yang berada di kapal berhasil dievakuasi dan tidak ada korban jiwa. Kejadian ini juga tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar,” kata Tentaminarto.
Peristiwa kebakaran disinyalir terjadi sekitar pukul 7.30 WIB dan awak kapal langsung melakukan upaya pemadaman dengan fire fighting equipment dan melakukan manuver-manuver untuk menyelamatkan kapal. Kebakaran juga tidak menjalar ke bagian mesin ataupun bagian-bagian vital kapal lainnya. Dan pada pukul 9.17 WIB api dilaporkan sudah padam dan pukul 15.00 WIB ruang kapal dinyatakan aman untuk dimasuki awak kapal.
Baca juga: Pupuk Indonesia optimalkan sisa alokasi pupuk akhir tahun
Baca juga: Pupuk Indonesia salurkan 80 persen pupuk bersubsidi ke Aceh
Baca juga: Pupuk Indonesia tanam 5.500 mangrove peringati Hari Pohon
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: