Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga transparansi dan mengedepankan pelayanan bagi publik.

Ahmad Muzani dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, mengatakan Partai Gerindra mendapat penghargaan sebagai partai informatif dari Komisi Informasi (KI) Pusat.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketua KIP Gede Narayana kepada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu.

"Hari ini adalah hari yang baik bagi Partai Gerindra. Hari ini adalah hari dimana menjadi saksi semua atas penganugerahan kepada Partai Gerindra untuk yang kesekian kali. Bahwa partai yang kita cintai adalah partai yang dianggap transparan dan memiliki keterbukaan kepada publik," kata Muzani.

Menurut Muzani penghargaan keterbukaan yang diberikan oleh KI Pusat kepada lembaga-lembaga negara dan partai politik merupakan suatu semangat untuk menciptakan transparansi dalam sistem pengelolaan.

Termasuk, kata dia, sebagai upaya masyarakat agar dapat mengakses informasi-informasi seluas-luasnya dari partai politik dan juga lembaga negara lainnya.

"Penghargaan ini juga mendorong kami untuk memberi penjelasan dan keterangan kepada masyarakat tentang dan bagaimana menggunakan uang negara yang diberikan kepada Partai Gerindra. Jumlah uang negara (dana bantuan partai politik) yang diberikan kepada kami sangat besar, kurang lebih Rp17 miliar," ujarnya lagi.

Walau, katanya pula, bila dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan pihaknya tentu saja itu masih belum mencukupi.

"Tapi itu cukup berarti buat kami uang itu untuk men-support dan mendorong bagi kemajuan proses kaderisasi kami dari dalam, bagi kemajuan demokrasi kami di partai, bagi penguatan kelembagaan kami dari pusat daerah sampai ke tingkat desa," kata Wakil Ketua MPR itu pula.

Muzani menyatakan penghargaan itu menjadi sebuah semangat dan tanggung jawab Gerindra untuk terus mengedepankan transparansi serta pelayanan publik yang lebih maksimal lagi.

"Kami berharap ini akan mendorong transparansi dan mendorong publik untuk terus mengikuti berbagai macam kegiatan lembaga publik bukan hanya partai politik. Partai politik adalah lembaga yang menghasilkan pemimpin-pemimpin negara," ujarnya. Seperti, presiden dicalonkan oleh parpol, begitupun gubernur, bupati, wali kota hingga DPR tingkat pusat dan daerah dicalonkan oleh parpol.

"Karena itu saudara-saudara sekalian, lembaga yang merupakan sumber kepemimpinan bangsa seperti parpol harus dijaga tingkat kebaikannya dalam melakukan dan mengelola keuangan negara," kata Muzani.

Ketua KI Pusat Gede Narayana mengatakan, predikat yang didapatkan Partai Gerindra sebagai partai informatif itu didasarkan beberapa indikator, salah satunya terkait pengelolaan dana yang diberikan oleh negara melalui monitoring evaluasi (monev).

"Monev bukanlah suatu rekayasa atau akal-akalan yang dilaksanakan KIP. Monev adalah agenda prioritas nasional yang harus dilaksanakan terhadap semua lembaga publik, salah satunya partai politik," ujar dia pula.

Baca juga: Demokrat sebut Gerindra tidak transparan
Baca juga: Gerindra harap KPK tangani kasus Edhy Prabowo secara transparan