Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I siap memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Barat terkait robohnya gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96.

"Iyalah siap hadir, Insya Allah kami hadir," kata kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I, Aroman saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Kepolisian sudah menjadwalkan pemanggilan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I untuk hadir minggu ini. Namun sampai saat ini, Aroman mengaku belum mengetahui adanya undangan tersebut.

"Belum ada informasi. Belum ada panggilan . Minggu ini katanya tapi belum ada tuh," kata dia.

Aroman akan menanyakan ke staf dan jajarannya untuk memastikan keberadaan surat panggilan dari Polres tersebut.

Sebelumnya, Kepala Unit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi Fahmi Fiandri mengatakan, surat panggilan kepada Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I sudah dilayangkan minggu lalu.

"Sudah diundang klarifikasi, minggu ini datang. Undangan sudah dikirim minggu lalu," kata dia.

Baca juga: Polisi panggil Suku Dinas Pendidikan terkait SMAN 96 roboh
Baca juga: Pemkot Jakbar diperiksa terkait bangunan SMAN 96 yang roboh


Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I diperiksa lantaran membawahi wilayah SMAN 96 yang berlokasi di Kecamatan Cengkareng.

Selain menunggu kedatangan pihak Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I, polisi juga tengah menunggu hasil pemeriksaan puing bangunan yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Hasil pemeriksaan Puslabfor diyakini akan membantu polisi mengungkap penyebab utama gedung SMAN 96 roboh.

Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa 21 saksi yang terdiri dari pekerja bangunan, kontraktor hingga korban luka akibat tertimpa puing.

"Sekarang sudah cukup untuk pemeriksaan saksi. Tinggal nunggu Puslabfor saja," tutur Fahmi.