Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean mengatakan negaranya akan mendukung berbagai agenda yang dibawa Indonesia dalam Forum Kelompok 20 atau G20.

Hal itu disampaikan Teo Chee Hean langsung kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam kunjungannya ke Istana Wapres Jakarta, Rabu.

"Kami akan terus mendukung Indonesia memajukan agenda-agenda yang Indonesia usung di G20 tersebut," kata Teo di Jakarta.

Meskipun bukan anggota G20, Singapura telah diundang untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2010 hingga 2011 dan 2013 hingga 2020.

Baca juga: Wapres Ma'ruf terima kunjungan Menko Keamanan Singapura

Dalam Forum G20 tersebut, Singapura biasanya diundang sebagai koordinator dari kelompok informal atas negara-negara kecil dan menengah atau the Convenor of the Global Governance Group (3G).

The Global Governance Group merupakan kelompok 30 negara kecil dan menengah di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan Singapura pada 2009 untuk mempromosikan dialog dalam Forum G20.

"Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia di G20. Singapura selalu diundang dan selalu menghadiri perhelatan G20 ini dan kami akan selalu mendukung agenda-agenda yang diusung Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Wapres minta BKKBN lakukan pemetaan daerah penanganan "stunting"

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan enam agenda yang akan diusung Indonesia sebagai presiden dalam G20 Tahun 2020.

Agenda tersebut adalah exit strategy untuk mendukung pemulihan, mengatasi dampak pandemi untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.

Baca juga: Wapres perintahkan BKKBN percepat target penurunan "stunting"

Dalam kepemimpinan Indonesia di G20, pemerintah mengusung tema Recover Together, Recover Stronger untuk mengajak seluruh negara bangkit dalam mencapai pemulihan pascapandemi COVID-19 dengan lebih kuat dan berkelanjutan.

Dengan forum tersebut, Indonesia berkesempatan mendorong upaya kolektif dari berbagai negara untuk mewujudkan kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif.