Dirut BRI: UMKM berkontribusi perbaiki neraca pembayaran RI
1 Desember 2021 11:47 WIB
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso dalam Konferensi Pers UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 di Jakarta, Rabu (01/12/2021). (ANTARA/Agatha Olivia)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sunarso mengungkapkan UMKM berkontribusi dalam memperbaiki neraca pembayaran Indonesia.
"Peningkatan omzet karena merambat ke pasar ekspor menyebabkan UMKM berkontribusi memperbaiki neraca pembayaran kita," ujar Sunarso dalam Konferensi Pers UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, BRI yang memiliki fokus kepada UMKM terus mendorong sektor tersebut untuk berjaya di pasar global.
Sunarso menilai UMKM menempati posisi lebih dari 99 persen total entitas usaha di Tanah Air, sedangkan korporasi besar hanya sebanyak 0,01 persen jumlahnya.
Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pun mencapai 61 persen dan menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dari total tenaga kerja.
Dengan demikian selain berkontribusi kepada neraca pembayaran, UMKM juga memberi dampak terhadap peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
"Kita mengetahui tugas negara adalah memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya dan cara terbaik adalah dengan memberi pekerjaan. Maka segmen UMKM sudah berkontribusi untuk menyejahterakan rakyat dengan menyediakan dan menyerap tenaga kerja," tuturnya.
Untuk bisa semakin mendorong UMKM ke pasar global, ia berpendapat edukasi UMKM perlu terus digencarkan, seperti edukasi kewirausahaan, edukasi pengelolaan usaha, hingga edukasi penerapan prinsip Good Corporate Governance.
Selain itu, pemberian akses yang luas dalam informasi, teknologi, pasar, dan pembiayaan, juga diperlukan dalam mendukung UMKM bisa meningkatkan omzet untuk menyumbang devisa dan menyerap tenaga kerja.
Baca juga: BRI prediksi UMKM pulih seperti sebelum COVID-19 pada semester II-2022
Baca juga: BRI tekan "cost of fund" ke tingkat terendah sepanjang sejarah
Baca juga: BRI siap bantu akses pasar lebih luas bagi UMKM lewat Gernas BBI
"Peningkatan omzet karena merambat ke pasar ekspor menyebabkan UMKM berkontribusi memperbaiki neraca pembayaran kita," ujar Sunarso dalam Konferensi Pers UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, BRI yang memiliki fokus kepada UMKM terus mendorong sektor tersebut untuk berjaya di pasar global.
Sunarso menilai UMKM menempati posisi lebih dari 99 persen total entitas usaha di Tanah Air, sedangkan korporasi besar hanya sebanyak 0,01 persen jumlahnya.
Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pun mencapai 61 persen dan menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dari total tenaga kerja.
Dengan demikian selain berkontribusi kepada neraca pembayaran, UMKM juga memberi dampak terhadap peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
"Kita mengetahui tugas negara adalah memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya dan cara terbaik adalah dengan memberi pekerjaan. Maka segmen UMKM sudah berkontribusi untuk menyejahterakan rakyat dengan menyediakan dan menyerap tenaga kerja," tuturnya.
Untuk bisa semakin mendorong UMKM ke pasar global, ia berpendapat edukasi UMKM perlu terus digencarkan, seperti edukasi kewirausahaan, edukasi pengelolaan usaha, hingga edukasi penerapan prinsip Good Corporate Governance.
Selain itu, pemberian akses yang luas dalam informasi, teknologi, pasar, dan pembiayaan, juga diperlukan dalam mendukung UMKM bisa meningkatkan omzet untuk menyumbang devisa dan menyerap tenaga kerja.
Baca juga: BRI prediksi UMKM pulih seperti sebelum COVID-19 pada semester II-2022
Baca juga: BRI tekan "cost of fund" ke tingkat terendah sepanjang sejarah
Baca juga: BRI siap bantu akses pasar lebih luas bagi UMKM lewat Gernas BBI
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: