Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bersama dengan Yayasan Talenta Muda Utama menggelar kejuaraan bulu tangkis se-Tangerang Raya bertajuk "Tadama Cup II 2021" di GOR Ardes Arena, Tigaraksa, pada 27-29 November sebagai implementasi program pengembangan keolahragaan nasional dan pembinaan prestasi di tingkat daerah.

Kejuaraan yang khusus mengusung kompetisi ganda putra ini diikuti peserta dari klub bulu tangkis di tiga wilayah, yaitu Kabupaten dan Kota Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan. Dengan keikutsertaan sebanyak 16 tim, yang masing-masing mengirimkan tiga pasangan terbaik mereka.

"Kemenpora berharap kejuaraan ini menjadi sarana konsolidasi manajemen organisasi dan pembinaan prestasi daerah, mengingat peserta turnamen merupakan pemain bulu tangkis yang ada di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya," kata perwakilan Asisten Deputi Pembinaan Olahraga Kemenpora RI Wahyuningsih lewat keterangan resminya, Rabu.

Ia menambahkan bulu tangkis merupakan cabang olahrag prestasi yang layak didorong perkembangannya, dan bahkan menjadi salah satu cabang yang masuk ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Baca juga: Menpora: DBON dibuat untuk mencari atlet muda berbakat

Ketua Pelaksana Kejuaraan Tadama Herry Suharto berterima kasih kepada Kemenpora karena telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini untuk yang kedua kalinya.

Herry menceritakan pada edisi pertama di tahun 2019, Kejuaraan Tadama hanya berlangsung sebagai ajang tingkat Kabupaten Tangerang. Namun pada 2021 cakupannya membengkak, selain karena membesarnya animo masyarakat, juga karena panitia lebih berpengalaman sehingga bisa menggelar kompetisi yang lebih semakin meriah.

"Pada 2020 ditiadakan karena pandemi. Tapi, walaupun tahun ini digelar masih dalam suasana pandemi tapi pelaksanaannya sudah mengikuti protokol kesehatan ketat. Kami juga sudah mengantongi perizinan acara hingga tingkat kabupaten," ujar Herry.

Panitia pelaksana Kejuaraan Bulu Tangkis Tadama Cup II di Tangerang, Banten, Sabtu. (Dokumentasi Yayasan Tadama)
Kompetisi ini menawarkan jumlah hadiah mencapai Rp19 juta, dengan masing-masing juara pertama menerima hadiah uang pembinaan Rp10jt, juara kedua Rp5 juta, juara ketiga Rp3 juta dan satu juara harapan sebesar Rp1 juta.

Sebagai induk organisasi tuan rumah, PBSI Kabupaten Tangerang turut mengapresiasi kegiatan yang berlangsung sukses ini karena bisa menjaga semangat kompetisi dan mengisi agenda turnamen bulu tangkis yang sempat kosong karena pandemi.

"Turnamen ini sangat bermanfaat bagi seluruh klub di tengah kondisi pandemi, karena memang sudah lama tidak ada pagelaran pertandingan," kata Sekretaris Umum PBSI Kabupaten Tangerang Rizky Fajar Syarifudin.

Baca juga: Panpel buka lelang peralatan pebulu tangkis IBF 2021 untuk amal
Baca juga: BWF keluarkan hasil undian World Tour Finals 2021 di Bali