Pendapatan Premi Asuransi Jiwasraya Rp4,1 Triliun
25 April 2011 16:13 WIB
Dari kiri ke kanan: De Yong Adrian (Direktur Pemasaran),Hendrisman Rahim (Direktur Utama), Hary Prasetyo (Direktur Keuangan), Indra Catarya Situmeang (Direktur Pertanggungan). (Asuransi Jiwasraya)
Jakarta (ANTARA News) - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada 2011 menargetkan pendapatan premi sebesar Rp4,1 triliun naik dibanding tahun 2010 senilai Rp3,613 triliun.
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Hendrisman Rahim, kepada pers pada paparan publik di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa untuk meningkatkan pendapatan premi itu Asuransi Jiwasraya akan melakukan berbagai strategi.
Asuransi Jiwasraya akan melakukan penetrasi pasar melalui saluran distribusi inovatif, pengembangan produk baru sesuai dengan tuntutan pasar, katanya.
Selain itu, lanjut dia, akan melaksanakan strategi investasi yang prudent (hati-hati), secure dan yield (imbal hasil) yang optimal dan meningkatkan investasi dari aset properti.
Hal ini perlu dilakukan di tengah kondisi perusahaan yang makin kompetitif khususnya karena persaingan industri asuransi makin tajam, ucapnya.
Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya, Hary Prasetyo, mengatkana bahwa tahun ini Jiwasraya akan terus menyesuaikan penempatan investasinya agar bisa mencapai hasil yang optimal.
Sampai dengan Desember 2010 ekuitas Asuransi Jiwasraya mencapai Rp1,004 triliuun meningkat sebesar 25 persen dari tahun 2009 hanya Rp799 miliar.
Ekuitas di atas Rp1 triliun menunjukkan kekuatan perusahaan dalam hal permodalan sendiri, tuturnya.
Jiwasraya juga membukukan pendapatan premi sebesar Rp3,613 triliun atau tumbuh 43 persen dari tahun sebelumnya hanya Rp2,512 triliun, kata Direktur Teknik Jiwasraya, Indra Catarya Situmeang.
Indra mengatakan, pertumbuhan premi tersebut sebesar 72 persen atau Rp2,613 persen berasal dari premi New Business, sedangkan sisanya berasal dari Old Business dan Unit Link.
Porsi terbesar New Business Jiwasraya dari Saving Plan yang merupakan produk unggulan Jiwasraya, katanya menambahkan.
(T.H-CS/B012)
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Hendrisman Rahim, kepada pers pada paparan publik di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa untuk meningkatkan pendapatan premi itu Asuransi Jiwasraya akan melakukan berbagai strategi.
Asuransi Jiwasraya akan melakukan penetrasi pasar melalui saluran distribusi inovatif, pengembangan produk baru sesuai dengan tuntutan pasar, katanya.
Selain itu, lanjut dia, akan melaksanakan strategi investasi yang prudent (hati-hati), secure dan yield (imbal hasil) yang optimal dan meningkatkan investasi dari aset properti.
Hal ini perlu dilakukan di tengah kondisi perusahaan yang makin kompetitif khususnya karena persaingan industri asuransi makin tajam, ucapnya.
Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya, Hary Prasetyo, mengatkana bahwa tahun ini Jiwasraya akan terus menyesuaikan penempatan investasinya agar bisa mencapai hasil yang optimal.
Sampai dengan Desember 2010 ekuitas Asuransi Jiwasraya mencapai Rp1,004 triliuun meningkat sebesar 25 persen dari tahun 2009 hanya Rp799 miliar.
Ekuitas di atas Rp1 triliun menunjukkan kekuatan perusahaan dalam hal permodalan sendiri, tuturnya.
Jiwasraya juga membukukan pendapatan premi sebesar Rp3,613 triliun atau tumbuh 43 persen dari tahun sebelumnya hanya Rp2,512 triliun, kata Direktur Teknik Jiwasraya, Indra Catarya Situmeang.
Indra mengatakan, pertumbuhan premi tersebut sebesar 72 persen atau Rp2,613 persen berasal dari premi New Business, sedangkan sisanya berasal dari Old Business dan Unit Link.
Porsi terbesar New Business Jiwasraya dari Saving Plan yang merupakan produk unggulan Jiwasraya, katanya menambahkan.
(T.H-CS/B012)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
Tags: