Batam (ANTARA News) - Bank Mandiri membiayai pembangunan kapal cepat rudal 40 meter yang akan digunakan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk mengamankan perairan Republik Indonesia.

"Pembiayaan diberikan melalui PT Palindo senilai Rp65,97 miliar untuk dua KCR-40," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, Senin.

Zulkifli mengatakan, Bank Mandiri ingin meningkatkan peran aktif dalam pengembangan teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menciptakan kemandirian bangsa dalam memperkuat kedaulatan nasional.

"Kami bangga dapat turut serta dalam pembangunan kapal cepat rudal berteknologi tinggi yang murni dibuat anak bangsa," kata dia.

Berbeda dengan pinjaman lain, ia mengemukakan, pembiayaan alutsista bersifat peminjaman dalam negeri.

Sebelumnya, kata dia, pengadaan alutsista TNI menggunakan skema kredit ekspor. Namun, ia menjelaskan, ketentuan itu dirubah, hingga kini menjadi pinjaman dalam negeri menggunakan mata uang rupiah murni, demi meningkatkan efesiensi dan kecepatan pembiayaan pengadaan alutsista.

Direktur Commercial and Business Bank Bank Mandiri, Sunarso, mengatakan bahwa hingga saat ini menyalurkan pembiayaan Rp388,78 miliar untuk pengembangan sistem persenjataan, radio detecting and ranging (radar) dan sejumlah alat/persenjataan lainnya.

"Bank Mandiri berkomitmen mendukung pembiayaan alutsista sejak 2007," kata dia.

PT Palindo Marine membangun KCR-40 Cluri yang diserahterimakan kepada Menteri Pertahanan, Purnomo Sugiantoro, di Batam, Senin.

KCR-40 Clurit dilengkapi sistem persenjataan modern di antaranya meriam kaliber 30 mm enam laras sebagai pertempuran jarak dekat dan peluru kendali dua set rudal C-705.
(T.Y011/B008)