Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah pemberitaan yang sempat beredar pada akhir pekan lalu bahwa dirinya terserang penyakit stroke.

Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden SBY dalam pengantarnya ketika membuka rapat kabinet terbatas di Kantor kepresidenan, Jakarta, Senin.

"Alhamdulillah saya sehat, saya juga doakan semua sehat. Barangkali ada yang kebahagiaannya menyebarkan berita-berita seperti itu dan cerita-ceritanya aneh, karena suntik vitamin C dikabarkan saya stroke. Saya sudah puluhan tahun tidak suntik," tutur Presiden.

Bantahan tersebut disampaikan oleh Presiden Yudhoyono dengan nada suara yang cukup santai dan sesekali diselingi dengan tawa kecil.

Presiden mengatakan karena pemberitaan cukup besar di beberapa media massa nasional yang mengabarkan bahwa ia terserang penyakit stroke, ia banyak menerima pertanyaan tentang kesehatannya termasuk melalui pesan pendek yang mengalir ke Ani Yudhoyono.

Kepala Negara pun merinci kegiatannya sejak Kamis 21 April 2011 hingga Minggu 24 April 2011 untuk menunjukkan bahwa dirinya sehat dan tetap beraktivitas.

Pada Kamis, agenda Presiden di Kantor Kepresidenan cukup padat dari menerima Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah hingga memimpin rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan.

Sedangkan pada Jumat, Presiden mengatakan ia masih menunaikan Shalat Jumat dan pada Sabtu menjadi saksi pernikahan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar bersama dengan Ketua MPR Taufik Kiemas.

"Hari Minggu saya berolahraga bersama teman-teman dan sorenya menyaksikan penutupan pertandingan turnamen golf di Halim," ujarnya.

Pada Senin 25 April 2011, Agenda Presiden Yudhoyono pun cukup padat. Pada pukul 10.00 WIB ia memimpin rapat kabinet terbatas yang membahas tiga persoalan, yaitu penanganan luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, penanganan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, serta perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Pada pukul 14.00 WIB, Presiden akan menerima Konsil Kedokteran Indonesia, sedangkan pada pukul 15.00 WIB akan menerima laporan Wakil Presiden Boediono tentang hasil paparan Gubernur Papua dan Papua Barat.
(*)