Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa tidak berangkat ke Thailand seperti yang dikabarkan sejumlah media asing sebelumnya, demikian kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene pada Senin.

"Menlu tidak berangkat ke Thailand, dan memang tidak akan ke sana," kata Tene kepada ANTARA melalui telepon.

Mengenai kabar Menlu Marty akan berangkat ke Thailand, Tene mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang belum dikonfirmasi.

"Memang ada wacana seperti itu, namun hal tersebut belum kami konfirmasi," tambah Tene.

"Jadi hal itu tidak bisa dikatakan dibatalkan, karena memang keberangkatan Menlu Marty ke Thailand belum di konfirmasi dan memang tidak pergi," kata Tene.

Menurut Tene, sikap Indonesia terhadap persoalan pertikaian perbatasan di Thailand dan Kamboja masih sama seperti dahulu yaitu dengan tetap mengedepankan diplomasi dan negosiasi guna menyelesaikan pertikaian berdarah tersebut.

Dalam pernyataan sebelumnya, Kemlu menyatakan bahwa Indonesia selaku Ketua Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyerukan kepada Thailand dan Kamboja untuk segera menghentikan pertikaian dan melakukan gencatan senjata.

"Indonesia juga menyerukan agar kedua negara melanjutkan upaya-upaya damai dalam mengatasi permasalahan diantara keduanya sebagaimana telah ditunjukkan dalam masalah persengketaan perbatasan kedua negara," ungkap pernyataan dari Kemlu.

Pertempuran militer kembali terjadi di perbatasan Thailand dan Kamboja pada 22 April di sisi barat candi Ta Kwai selain bentrokan sengit yang menggunakan senjata mesin juga dilaporkan terjadi di sekitar candi Ta Muan Thom.

Pada Ahad (24/4), pertikaian kembali terjadi di sekitar candi Ta Muan dan Ta Krabey di perbatasan kedua negara dimana menurut kabar terakhir sebanyak 11 tentara dari kedua negara dinyatakan tewas selama dua hari pertempuran.
(*)