Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi cenderung naik, karena faktor positif pasar berlanjut terutama dari eksternal seperti data ekonomi Amerika Serikat yang positif.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik enam poin menjadi Rp8.619 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.625.

Direktur Utama Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Senin mengatakan, faktor positif dari eksternal masih cukup kuat untuk memicu pasar uang domestik khususnya rupiah bergerak naik.

Sedangkan data-data dari internal masih tetap terkendali, sehingga memicu pelaku kembali melakukan pembelian rupiah, ujarnya.

Menurut dia, data ekonomi AS yang positif mendukung para pelaku pasar melakukan pembelian, setelah laporan emiten AS yang cukup berarti seperti Coca Cola dan Caterpillar.

"Kami optimis pasar uang masih dapat mendorong rupiah menguat hingga dibawah angka Rp8.600 per dolar," ucapnya.

Penguatan rupiah, lanjut dia sangat mendukung anggaran pemerintah terhadap subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Kami optimis pemerintah juga mendukung penguatan rupiah, menyusul menguatnya harga minyak mentah dunia," katanya.
(*)