Banjarmasin (ANTARA) - Dapur Umum TNI yang didirikan Kodim 1002/HST dan Batalyon Infanteri 621/Manuntung menyalurkan makanan bagi 2.208 korban banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.

"Dalam masa tanggap darurat bencana banjir, TNI-Polri bersama instansi terkait bersinergi melaksanakan penanganan pengungsi yang mencapai 2.208 jiwa, salah satunya dengan mendirikan dapur umum," kata Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah, Selasa.

Seperti diketahui saat ini korban banjir ditampung di lokasi pengungsian yang tersebar di Stadion Mandingin, Mesjid Shulaha, Mesjid Agung, SMA 1 dan Gedung Juang Kota Barabai.

Untuk itulah, aparat gabungan melakukan distribusi logistik kepada para pengungsi di titik-titik pengungsian tersebut setiap harinya pada jam makan.

Selain itu, warga yang masih bertahan di rumah juga tak luput dari perhatian. Menggunakan perahu karet, petugas mendistribusikan nasi bungkus ke lokasi-lokasi terdampak banjir.

"Saya juga meminta anggota di lapangan dapat memastikan keamanan dan kondisi kesehatan warga yang masih bertahan di rumahnya," ucap Danrem menekankan.
TNI bersama PMI memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir di pengungsian. (ANTARA/Firman)


Sementara Dandim 1002/HST Letkol Inf Muh Ishak menuturkan anggotanya bersama petugas gabungan terus berpatroli ke lokasi-lokasi yang mungkin belum terjangkau bantuan.

"Saya memerintahkan Babinsa dapat mendata warganya, pastikan tidak ada yang terlewat dari bantuan. Kalau ditemukan ada warga yang sakit segera diungsikan untuk dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Baca juga: BMKG ingatkan hujan petir guyur Kalsel di tengah bencana banjir
Baca juga: 142 warga mengungsi dari banjir di Hulu Sungai Tengah Kalsel
Baca juga: Basarnas terjunkan tim rescue evakuasi warga di Hulu Sungai Tengah