Ridwan Kamil: Alun-alun Kota Bogor tinggal tunggu heboh di Tiktok
30 November 2021 20:01 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat diwawancarai di sela peninjauan pembangunan Alun-alun Kota Bogor, Selasa (30/11/2021). ANTARA/Linna Susanti.
Kota Bogor (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Alun-alun Kota Bogor yang pembangunannya sudah mencapai 84,2 persen dan diproyeksikan selesai pada pertengahan Desember 2021 tinggal menunggu heboh di media sosial Tiktok.
Menurut Ridwan Kamil saat diwawancarai di sela meninjau pembangunan Alun-alun tersebut, Selasa, tempat yang dahulu merupakan area rekreasi Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani dengan patung Jendral Sudirman terpampang di depannya itu tidak lama lagi akan menjadi wajah baru Kota Bogor.
"Karena Alun-alun ini wajah, nah wajahnya ini sedang dipermak, kira-kira begitu dari sebelumnya lama tidak jelas, sekarang menjadi kebanggaan," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyampaikan aspirasi pembangunan Alun-alun Kota Bogor yang didorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan bantuan anggaran sebesar Rp15 miliar dapat segera dirasakan manfaatnya oleh warga.
Bantuan anggaran dari Jawa Barat itu pun tidak dipangkas meski sedang berfokus menghadapi Pandemi COVID-19.
"Sehingga COVID-19 surut asal prokes nanti bisa dirayakan dengan tertib dengan meriah," katanya.
Ridwan Kamil mengaku perhatiannya terhadap pembangunan Alun-Alun Kota Bogor pun tidak tangung-tanggung karena dirinya langsung yang mendesain wajah Kota Bogor itu bersama konsultan desain.
Ada hal yang paling istimewa dari desain tersebut ialah sekeliling Alun-alun tersebut merupakan bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yakni Stasiun Kereta api yang dibangun pada tahun 1881.
Bukan hanya itu, kata dia, ada pula Masjid Agung yang sedang dalam tahap renovasi dan akan terhubung langsung dengan wajah kota tersebut.
Desain Alun-alun Kota Bogor akan menghadirkan empat zona bagi kegiatan masyarakat yakni zona botani, atau area hutan kota, zona plaza utama, zona religi yang akan menjadi area pelataran Masjid Agung, dan zona rekreasi atau area penunjang seperti area olahraga, area bermain dan lain-lain.
"Jadi orang luar saran saya dimotovasi naik kereta, jadi pas keluar dari kereta disambut oleh Alun-alun seperti di Eropa yang luar biasa sehingga saya doakan warga Kota Bogor makin bahagia gitu ya dan progresnya juga luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menambahkan meskipun progres pembangunan Alun-alun kotany hampir selesai, dirinya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat mengenai pembatasan kegiatan masyarakat pada akhir tahun 2021.
"Belum tentu bisa dibuka akhir tahun, karena kami juga akan melihat imbauan pemerintan terkait libur Natal dan Tahun Baru ya terkait prokes, jangan sampai ada lonjakan kasus positif lagi," kata Bima.
Baca juga: Pemkot Bogor tunda pembongkaran Taman Topi
Baca juga: Bangunan di Taman Topi Bogor segera dibongkar
Baca juga: Wali Kota: Pembangunan Alun Alun Empang upaya pemanfaatan lahan
Menurut Ridwan Kamil saat diwawancarai di sela meninjau pembangunan Alun-alun tersebut, Selasa, tempat yang dahulu merupakan area rekreasi Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani dengan patung Jendral Sudirman terpampang di depannya itu tidak lama lagi akan menjadi wajah baru Kota Bogor.
"Karena Alun-alun ini wajah, nah wajahnya ini sedang dipermak, kira-kira begitu dari sebelumnya lama tidak jelas, sekarang menjadi kebanggaan," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyampaikan aspirasi pembangunan Alun-alun Kota Bogor yang didorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan bantuan anggaran sebesar Rp15 miliar dapat segera dirasakan manfaatnya oleh warga.
Bantuan anggaran dari Jawa Barat itu pun tidak dipangkas meski sedang berfokus menghadapi Pandemi COVID-19.
"Sehingga COVID-19 surut asal prokes nanti bisa dirayakan dengan tertib dengan meriah," katanya.
Ridwan Kamil mengaku perhatiannya terhadap pembangunan Alun-Alun Kota Bogor pun tidak tangung-tanggung karena dirinya langsung yang mendesain wajah Kota Bogor itu bersama konsultan desain.
Ada hal yang paling istimewa dari desain tersebut ialah sekeliling Alun-alun tersebut merupakan bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yakni Stasiun Kereta api yang dibangun pada tahun 1881.
Bukan hanya itu, kata dia, ada pula Masjid Agung yang sedang dalam tahap renovasi dan akan terhubung langsung dengan wajah kota tersebut.
Desain Alun-alun Kota Bogor akan menghadirkan empat zona bagi kegiatan masyarakat yakni zona botani, atau area hutan kota, zona plaza utama, zona religi yang akan menjadi area pelataran Masjid Agung, dan zona rekreasi atau area penunjang seperti area olahraga, area bermain dan lain-lain.
"Jadi orang luar saran saya dimotovasi naik kereta, jadi pas keluar dari kereta disambut oleh Alun-alun seperti di Eropa yang luar biasa sehingga saya doakan warga Kota Bogor makin bahagia gitu ya dan progresnya juga luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menambahkan meskipun progres pembangunan Alun-alun kotany hampir selesai, dirinya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat mengenai pembatasan kegiatan masyarakat pada akhir tahun 2021.
"Belum tentu bisa dibuka akhir tahun, karena kami juga akan melihat imbauan pemerintan terkait libur Natal dan Tahun Baru ya terkait prokes, jangan sampai ada lonjakan kasus positif lagi," kata Bima.
Baca juga: Pemkot Bogor tunda pembongkaran Taman Topi
Baca juga: Bangunan di Taman Topi Bogor segera dibongkar
Baca juga: Wali Kota: Pembangunan Alun Alun Empang upaya pemanfaatan lahan
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: