Ciloto (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak optimistis atlet judo Indonesia dapat tembus Olimpiade Paris 2024.

Selain dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai modal awal, Maruli mengatakan telah berkomunikasi dengan Federasi Internasional Judo (IJF) untuk mengembangkan kompetensi para atlet.

"Kita harus optimis didukung KONI, didukung NOC Indoneisa. IJF sudah zoom meeting tadi, IJF akan datang ke sini melihat langsung sarana kita, mereka sudah akan menyiapkan kalau kita akan ke sana," ujar Maruli usai pelantikannya sebagai ketua umum di Padepokan Judo Indonesia di Ciloto, Puncak, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga: KONI lantik ketua umum dan pengurus baru PB PJSI

Maruli mengatakan akan menghidupkan kembali program-program yang telah ditetapkan para pengurus terdahulu. Tidak hanya itu, fasilitas juga akan dimaksimalkan dan diupayakan untuk ditingkatkan sehingga para atlet dapat berlatih dengan baik.

PB PJSI akan menerapkan sistem pemusatan latihan tersentralisasi yg berjenjang dengan mengaktifkan kembali Padepokan Judo Indonesia (PJI) di Ciloto, Puncak, Jawa Barat.

Saat ini, PJSI juga tengah aktif berkomunikasi dengan federasi judo Korea dan Jepang untuk mendapatkan pelatih terbaik yang bisa mengantarkan atlet-atlet Indonesia berjaya di kancah dunia.

"Saya mengaktifkan pelatnas berlapis mulai dari kadet (di bawah 16 tahun), junior (16-19 tahun), dan senior. Pembinaan berjenjang ini kami harapkan dapat menghasilkan prestasi jangka panjang, tak sebatas menyongsong Paris 2024 tetapi juga Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032," kata Maruli.

Selain pembinaan atlet muda menjadi langkah yang ditempuh untuk membawa nama judo Indonesia ke tingkat dunia, Maruli juga mengatakan akan menggelar berbagai kompetisi nasional, juga mengirim atlet untuk mengikuti kejuaraan tingkat internasional.

Baca juga: KOI jalin kerja sama dengan federasi judo internasional

"Setelah itu nanti kita coba lagi dengan pelatihan-pelatihan ke luar negeri maupun mendatangkan mereka sebagai lawan tanding," kata Maruli.

Program-program tersebut, menurut Maruli, sejalan dengan misi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang ingin meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade.

"Tahun ini judo belum masuk dalam DBON, tetapi setiap tahun Kemenpora melakukan evaluasi cabang olahraga dan kami berharap judo bisa menjadi bagian dalam rencana besar pemerintah untuk menggapai sukses tersebut," kata Maruli.

Selain menyiapkan atlet untuk lolos ke Olimpiade Paris, PB PJSI juga bakal bersiap menghadapi sejumlah agenda kalender 2022, yakni SEA Games Hanoi dan Asian Games Hangzhou.

Baca juga: Maruli siap kembalikan kejayaan judo Indonesia