Paris (ANTARA) - Satu orang terkonfirmasi positif terinfeksi varian baru COVID-19, Omicron, di La Reunion, pulau milik Prancis di Samudra Hindia dan enam lainnya tengah menjalani tes, kata Pemerintah Prancis, Selasa.

Peneliti resmi Dr. Patrick Mavingui mengatakan orang tersebut berusia 53 tahun yang sebelumnya mengunjungi Mozambik dan sempat singgah di Afrika Selatan.

Pasien itu, yang kembali ke La Reunion sekitar dua minggu lalu, tengah menjalani isolasi, kata Mavingui kepada media Prancis setempat.

Juru Bicara Pemerintah Prancis Gabriel Attal Attal membenarkan kasus tersebut.

Baca juga: Prancis akan umumkan kebijakan baru terkait COVID-19

“Enam dari kontaknya telah menjalani isolasi, tiga di antaranya adalah dari lingkungan keluarganya dan tiga lainnya dari lingkungan kerjanya,” katanya kepada Radio Europe 1.

Omicron yang pertama kali dilaporkan di Afrika bagian Selatan dan yang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebut risiko infeksinya melonjak, telah membunyikan alarm internasional.

Kemunculannya yang memicu penutupan perbatasan turut membayangi pemulihan ekonomi yang baru dimulai.

Attal mengatakan hasil terkait kasus yang diduga infeksi varian itu di seluruh Prancis diperkirakan keluar beberapa jam ke depan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan pada Senin bahwa Prancis telah mencatatkan lonjakan terbesar pendaftaran pasien di rumah sakit yang terkait COVID-19 sejak musim semi.

Jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU) terkait COVID-19 meroket dari 117 menjadi 1.749 orang, kenaikan terbesar sejak Maret-April.

Sumber: Reuters

Baca juga: Varian Omicron kemungkinan sudah menyebar di Prancis
Baca juga: Studi: China akan alami wabah COVID 'kolosal' jika ikuti AS, Prancis